Gill, Tatsui, dan Glauss, yang sudah bersusah payah masuk ke dalam wilayah Ibukota Nexus melalui jalur ilegal, kini akan memulai misi mereka, yakni mengambil senjata-senjata milik Dragon yang sedang disimpan di dengan aman di Kantor pasukan penjaga benteng. Kantor tersebut terletak di dalam wilayah ibukota, dan tentunya juga dijaga secara ketat.
Namun Gill, Tatsui, dan Glauss tidak takut dengan hal itu, karena yang terpenting bagi mereka adalah bisa membantu meringankan masalah yang sedang dihadapi oleh Dragon. Walaupun tugas yang diberikan oleh Dragon itu sangatlah berbahaya, namun mereka pasti bisa mengatasinya dengan mengandalkan kemampuan yang mereka miliki, karena Tatsui, Gill, dan Glauss bukanlah orang sembarangan.
Sesampainya mereka di dekat Kantor pusat pasukan penjaga benteng, maka mereka segera bersembunyi di gang yang sepi, untuk mulai mengenakan baju penyamaran mereka, sehingga kini mereka bertiga terlihat seperti Ninja. Gill, Tatsui, dan Glauss melakukan hal itu supaya identitas mereka tidak dapat diketahui, ketika mereka sedang melaksanakan misi penyusupan tersebut.
Kantor pasukan penjaga benteng, memiliki struktur bangunan yang besar dan memanjang dari bagian depan ke belakang, dengan halamannya yang cukup luas, dan pagar tembok yang kokoh di sekelilingnya. Selain itu disana juga ada sebuah menara sebagai tempat untuk mengawasi area sekitar. Kantor pasukan penjaga benteng merupakan tempat bagi para Prajurit Nexus yang akan menyelesaikan segala urusan administrasi, dan lain sebagainya, sehingga disana banyak Prajurit Nexus yang keluar masuk dan berlalu lalang di sekitar tempat tersebut.
Karena Dikejar oleh waktu, maka tanpa menunggu lebih lama lagi, Gill, Tatsui, dan Glauss segera memulai misi untuk menyusup sekaligus mencuri di dalam tempat tersebut.
Setelah memberi beberapa instruksi terhadap Tatsui dan Glauss, Gill segera bergerak lebih dulu untuk memanjat salah satu bangunan yang ada di dekat sana, sambil menggenggam sebuah batu di tangannya. Saat Gill sudah mencapai bagian atap dari bangunan tersebut, maka dia segera memperhatikan gerak-gerik dari Prajurit penjaga yang berada di menara pengawas. Dan ketika si Prajurit sedang membelakangi posisi Gill, maka Gill mulai melemparkan batu yang sejak tadi digenggamnya itu, sambil berkata.
“Maaf ya.”
Lalu dengan menggunakan tangan kanan yang dibalut oleh sarung tangan peningkat kekuatan miliknya, maka kekuatan dari lemparan batu tersebut menjadi cukup keras dan sangat cepat.
Batu itu melesat sampai mengenai bagian kepala si Prajurit pengawas, hingga menyebabkan si Prajurit itu jatuh tersungkur lalu pingsan seketika. Kemudian setelah berhasil melakukan hal itu, Gill segera kembali turun kebawah dan pergi menuju ke tempat selanjutnya sesuai dengan rencana.
Gill bergegas untuk menemui Glauss dan Tatsui yang sudah berada di dekat dinding bagian belakang Kantor tersebut. Setelah Glauss melihat kedatangan Gill disana, maka postur tubuh Glauss tiba-tiba berubah menjadi sedikit lebih besar dari sebelumnya. Hal itu dikarenakan Glauss menggunakan mode rampage, sehingga kekuatan fisiknya meningkat dan insting hewan buasnya jadi bangkit. Maka dengan begitu, Glauss jadi punya kemampuan penciuman yang cukup tajam supaya dia bisa mendeteksi keberadaan dari Prajurit yang mungkin saja sedang berada di dibalik dinding tersebut.
Dia mulai mengendus-endus area di sekitar dinding dengan sangat teliti, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang akan melihat aksi mereka disana. Lalu setelah dia yakin bahwa tidak ada Prajurit penjaga yang berada di balik dinding itu, maka Glauss segera memberitahukannya pada Gill bahwa keadaan dibalik dinding sedang aman.
Setelah Gill dan Tatsui mengangguk pada Glauss, seketika itu juga Glauss langsung menadahkan kedua telapak tangannya, untuk selanjutnya dinaiki oleh Tatsui dan Gill secara berurutan. Sehingga tubuh Tatsui dan Gill bisa di lemparkan ke atas sampai melewati dinding yang cukup tinggi tersebut. Dan setelah mereka berdua sudah masuk ke dalam wilayah Kantor itu, maka Glauss segera menyusul dengan cara melompat melewati dinding.
Dengan kemampuan dari DNA hewan yang ada di dalam tubuhnya, maka Glauss bisa meningkatkan kekuatan fisiknya menjadi lebih kuat, sehingga dia bisa melakukan lompatan tinggi dengan mudah. Gill beruntung bisa membawa Glauss bersamanya, sehingga dapat memudahkan misi penyusupan tersebut. Karena selain itu Kekuatan fisik, kemampuan penciuman tajam milik Glauss juga sangat berguna untuk mengintai keberadaan Prajurit di sekitar mereka.
Lalu setelah mereka bertiga sudah berada di dalam wilayah yang merupakan tempat paling berbahaya bagi pencuri. Maka mereka segera bergegas untuk masuk ke dalam melalui jendela yang terbuka, sambil terus mewaspadai keadaan di sekitar mereka. Dengan mengandalkan penciumannya, Glauss bertugas untuk memberitahukan tentang keberadaan dari Prajurit-prajurit yang sedang berlalu lalang, atau yang sedang berada di tiap-tiap ruangan, dalam Kantor tersebut. Supaya mereka bisa terhindar dari masalah.
Jika keberadaan mereka bertiga sudah terlanjur sangat dekat dengan para Prajurit yang sedang berpatroli disana, maka Tatsui dan Gill akan langsung bertindak untuk menyergap para Prajurit itu, hingga membuat mereka jadi tak sadarkan diri kemudian disembunyikan, untuk selanjutnya Gill, Tatsui, dan Glauss kembali melanjutkan langkah kaki mereka lagi sambil mencari dimana letak senjata-senjata milik Dragon disimpan.
Tatsui dan kawan-kawan berusaha untuk mengumpulkan informasi dari beberapa Prajurit yang sedang lengah. Ketika ada seorang Prajurit yang sedang berdiri sambil menguap karena bosan, tiba-tiba saja dia disekap oleh Tatsui dari belakang. Kemudian Tatsui langsung menanyakan kepadanya tentang dimana tempat senjata-senjata milik Dragon disimpan. Dan setelah si Prajurit itu mengatakan segala hal yang ingin diketahui oleh Tatsui, maka Prajurit itu segera dibuat tak sadarkan diri.
Kemudian Tatsui, Gill, dan Glauss segera bergegas menuju ke tempat tujuan sesuai dengan informasi yang mereka dapat, sambil tetap dalam keadaan menyelinap dan benar-benar waspada.
Lalu setelah mereka tiba di tempat yang dimaksud, yakni sebuah ruangan dengan pintu yang cukup besar dan lebar. Tanpa banyak bicara, mereka segera berusaha untuk membuka pintu tersebut, namun sayangnya pintu itu terkunci dengan sangat rapat, sehingga mereka tidak bisa masuk dengan mudah.
Tapi hal itu bukanlah masalah untuk Gill, karena dengan hanya menggunakan tangan kanannya, dia bisa memutar gagang pintu itu sampai hancur, sehingga pintu itu kini bisa dibuka, kemudian mereka semua segera masuk ke dalam ruangan yang ada dibaliknya, yakni sebuah ruangan yang cukup besar serta nyaman, dengan adanya kursi sofa, lemari, rak buku, meja kantor, serta beberapa vas bunga Yang menghiasi ruangan tersebut. Rupanya, tempat itu merupakan ruangan Kerja dari Gard dan Riple (Pemimpin dan Wakil pemimpin dari Pasukan penjaga benteng).
Ketika Gill, Tatsui, dan Glauss sudah berada disana untuk mencari-cari dimana keberadaan senjata-senjata milik Dragon. Tiba-tiba saja mereka dikagetkan oleh suasana ricuh yang terjadi di luar halaman Kantor. Saat Gill melihat keluar jendela, dia menyaksikan adanya sekumpulan Prajurit dalam jumlah banyak, yang datang berbondong-bondong masuk ke dalam lobi kantor. Sedangkan Glauss bahkan merasa lebih terkejut lagi, karena dia mencium aroma dari banyaknya jumlah Prajurit yang sedang bergegas menuju ke ruangan tempat mereka sedang berada saat ini.
Sepertinya di dalam Kantor tersebut juga terdapat sensor pendeteksi yang bisa langsung menginformasikan kepada seluruh Prajurit Nexus, bahwa ada penyusup yang sedang memasuki ruang kerja dari Gard dan Riple. Sehingga kini keadaan Gill dan kawan-kawan terancam bahaya.
Tapi tentu saja hal itu sudah bisa diantisipasi oleh Gill dan kawan-kawan, karena tidak mungkin tempat yang merupakan Kantor pusat dari Pasukan penjaga benteng, akan sangat mudah untuk dimasuki tanpa dipasangi oleh sensor pendeteksi sama sekali. Maka dari itu mereka, saat ini mereka harus bergerak cepat supaya bisa terhindar dari penangkapan para Prajurit Nexus disana.
Disaat yang bersamaan, Tatsui sudah menemukan dimana letak berangkas yang berada di dalam ruangan tersebut, yang ternyata letaknya berada di bawah meja kerja milik Gard. Kemudian Gill segera mengeluarkan pedang H butcher miliknya, supaya berangkas itu bisa terbuka dengan satu kali tebasan. Setelah Gill berhasil membuka berangkas tersebut, maka mereka bertiga bisa melihat benda apa saja yang tersimpan secara aman di dalam sana. Ada banyak barang-barang yang kelihatannya sangat berharga di dalam berangkas tersebut, seperti perhiasan, pakaian mewah, dan beberapa senjata. Tetapi yang menjadi tujuan Gill dan kawan-kawan datang kesana bukanlah untuk mencuri barang-barang berharga lainnya, melainkan hanya untuk mengambil senjata-senjata milik Dragon saja. Yakni kantung yang berisi tali ajaib, pedang Heat flame, dan lempengan emas (Mellinda).
Setelah mendapatkan barang-barang yang diinginkan, maka mereka segera pergi meninggalkan tempat itu dengan sangat terburu-buru. Namun langkah mereka segera terhenti dikarenakan kehadiran dari para Prajurit Nexus yang berjubel sampai memenuhi setiap sudut Kantor pusat tersebut. Sehingga saat ini mereka bertiga benar-benar sedang dalam keadaan terkepung, dan tidak ada jalan keluar yang aman bagi mereka.
Oleh karena itu Gill, Tatsui, dan Glauss harus berpikir dengan cepat supaya dapat terbebas dari kepungan tersebut lalu keluar dari sana dengan selamat tanpa diketahui identitasnya. Maka dari itu, Gill segera berteriak.
"Kami adalah Komplotan pencuri berjuluk 'Baron bersaudara' ... Hahaha!!!" Ujar Gill menggertak.
"Wahh, mereka adalah komplotan pencuri baru!" Teriak salah seorang Prajurit yang ada disana.
"Ayo kita tangkap Baron bersaudara!!" Teriak para Prajurit Nexus.
Setelah itu, Gill mulai menggunakan pedang H butcher untuk menebas dinding yang berada disampingnya, sehingga dia dapat membuat lubang besar untuk dia lewati bersama teman-temannya, setelah itu Gill terus menebas setiap dinding yang dia temui supaya bisa membuat jalan pintas yang akan mengarahkan mereka sampai keluar dari sana dengan Cepat, sehingga di bangunan tersebut jadi banyak sekali lubang pada dindingnya.
Suasana disana Yang awalnya biasa saja, tenang tanpa ada orang yang menyadari kehadiran Gill dan kawan-kawannya. Sekarang sudah benar-benar berubah secara drastis menjadi sangat heboh serta dipenuhi kekacauan, dikarenakan ulah dari Gill dan kawan-kawan yang mengobrak-ngabrik tempat itu supaya dapat lolos dari kejaran para Prajurit Kerajaan Nexus. Sebab jika mereka sampai tertangkap, maka identitas mereka bertiga akan diketahui oleh seluruh penduduk Kerajaan.
Gill dan kawan-kawannya terus berusaha untuk merangsek dan melewati kerumunan dari para Prajurit yang berjubel untuk menghadang mereka, para Prajurit itu dibuat sangat kesulitan menghadapi kemampuan bertarung Gill dan kawan-kawan, sekaligus melawan kekuatan yang dimiliki oleh mereka bertiga, sampai-sampai banyak dari para Prajurit itu yang menyerah karena tak kuasa menahan gempuran dari Gill dan kawan-kawannya. Mereka benar-benar kewalahan walaupun lawan yang harus mereka hadapi hanya berjumlah tiga orang saja.
Gill, Tatsui, dan Glauss ternyata mampu mengatasi usaha pengepungan tersebut, walaupun bagi mereka hal itu juga tidaklah mudah. Namun akhirnya mereka berhasil keluar dari wilayah Kantor itu, dan terbebas dari para Prajurit yang mengejar-ngejar mereka di dalam sana. Tetapi ketika sudah berada diluar, ternyata masih banyak Prajurit yang mengejar dan berusaha untuk menangkap mereka tanpa kenal lelah, sehingga mereka bertiga harus terus berlari terbirit-b***t di sepanjang jalanan, sambil dikejar oleh kerumunan Prajurit Nexus di belakangnya, dan hal itu rupanya membuat suasana di jalanan Ibukota Nexus seketika berubah menjadi panik dan kacau.
Semua orang yang melihat aksi kejar-kejaran mereka, segera menyingkir dari jalanan sambil merasa takut pada sosok Gill, Tatsui, juga Glauss yang sedang dalam penyamaran, dan tampang mereka saat ini memang terlihat seperti sosok tiga orang pencuri jahat, dengan puluhan Prajurit yang mengejar mereka dari belakang dengan sangat gigih, sehingga membuat semua orang disekitar mereka menjadi takut.
Lalu tiba-tiba, di tengah hebohnya aksi pengejaran tersebut, beberapa gerobak buah-buahan yang berada di pinggir jalan, mulai bergerak dengan sendirinya lalu terguling satu-persatu, sehingga membuat terkejut semua orang yang melihatnya. Gerobak-gerobak itu seakan langsung bereaksi ketika Gill, Tatsui, dan Glauss telah melewatinya, hingga menyebabkan jalanan yang telah dilalui oleh mereka jadi dipenuhi oleh buah-buahan yang berhamburan ke segala arah. Dan tentunya hal itu jadi menghambat laju dari para Prajurit Nexus yang sedang mengejar Gill dan kawan-kawan, sehingga jarak mereka semua jadi tertinggal jauh dari para pencuri itu. Yang merasa sangat beruntung atas terjadinya hal tersebut.
Berkat jatuhnya gerobak buah-buahan tersebut, akhirnya para Prajurit Nexus jadi kehilangan jejak dari para pencuri yang sedang mereka kejar, oleh karena itu mereka semua tidak bisa lagi melanjutkan pengejaran terhadap Gill dan kawan-kawan. Karena mungkin saja saat ini para pencuri itu sudah berganti pakaian dan sudah membaur dengan para penduduk lainnya yang menghuni Ibukota Kerajaan Nexus.
Lalu tak lama kemudian, Gill, Tatsui, dan Glauss sudah berada di titik kumpul yang sudah disepakati sebelumnya, yakni di Kanal bawah tanah tempat mereka pertama kali tiba di Ibukota Kerajaan Nexus. Namun ketika mereka bertiga tiba disana, Gill, Tatsui, dan Glauss tidak menemukan keberadaan dari Kalpen dan Zhoei, sehingga mereka jadi terlihat kebingungan. Karena tanpa adanya Kalpen dan Zhoei, maka itu artinya mereka bertiga akan kesulitan untuk bisa kembali pulang ke Kota Togu.
Tapi ternyata beberapa saat kemudian, Kalpen dan Zhoei muncul, mereka turun dari atas permukaan, mereka berdua datang kesana sambil menyapa Gill dan kawan-kawan. Lalu kedatangan mereka membuat Gill dan kawan-kawan jadi merasa lega kembali, karena ternyata Kalpen dan Zhoei tidak pergi meninggalkan mereka seperti yang mereka khawatirkan. Kemudian Tatsui segera menanyakan kepada Kalpen dan Zhoei mengenai kemana perginya mereka barusan. Maka Zhoei segera menjawab.
“Kalian ini ceroboh sekali, jika aku tidak menggunakan kekuatanku untuk menolong kalian di jalanan tadi. Maka pasti kalian sudah tertangkap.” Ujar Zhoei.
“Oh, jadi kejadian gerobak buah yang berjatuhan tadi itu adalah berkat dirimu ya?” Ucap Gill dan Glauss secara bersamaan.
Kemudian Zhoei menjawab. “Sama-sama.”
“Te- terima kasih, kami benar-benar sangat tertolong.” Kata Tatsui kepada Zhoei dan Kalpen.
“Baiklah kalau begitu, jangan buang-buang waktu lagi. Ayo kita pulang ke Kota Togu!” Ajak Kalpen kepada mereka semua sambil masuk ke dalam bola kayu besar yang berada di permukaan air disana.
“Jadi kita harus naik wahana memabukan ini lagi?” Tanya Glauss, dengan ekspresi wajah yang sedikit ketakutan.
“Ayo masuk ... Hari sudah mulai siang. Pada sore hari nanti kita sudah harus berada di Kota Togu sambil membawa senjata-senjata ini, sesuai janji kita pada Dragon.” Ujar Gill, yang mendorong tubuh Glauss bersama Tatsui untuk masuk ke dalam bola kayu besar, supaya mereka bisa kembali pulang ke Kota Togu.
Gill, Tatsui, dan Glauss telah berhasil menyelesaikan misinya, mereka bertiga telah berhasil menyusup dan mengambil senjata-senjata milik Dragon, sehingga kini yang harus mereka lakukan hanyalah menunggu di Pasar Kota Togu.
Sementara itu, Dragon saat ini sedang berada di Istana Kerajaan Nexus untuk menikmati jamuan makan bersama sang Raja. Disana Dragon juga akan menjalankan misinya, yakni untuk mencuri bola Aporion yang akan dia serahkan kepada Stellan Flaur. Apakah dia akan berhasil menjalankan misi pencurian tersebut? Dan apakah urusannya dengan Stellan Flaur akan selesai setelah dia berhasil membawakan benda itu? Terus ikuti kisahnya hanya di Journey of the Dragon.
Berlanjut ke Chapter 39