Ide Drupadi untuk mengurung adiknya bersama Skylar di sebuah gudang berisi pakaian ternyata bukanlah ide yang buruk. Dengan terkurung begitu, keduanya jadi bisa berbicara hati ke hati tanpa ada apa pun yang mengganggu. Toh, di sana juga tidak ada sinyal ponsel. Dyandra tidak percaya dengan apa yang baru saja didengar. Kalimat Skylar mengatakan kalau lelaki itu .... “Kamu ... kamu bagaimana? Kamu kenapa?” Meluncur begitu saja pertanyaan ini dari bibir berwarna merah kecokelatan. Skylar tertawa sambil terus menatap lekat kepada wanita cantik di hadapannya. “Kamu dengar sendiri, Dya. Aku ... menyukaimu.” Entah harus digambarkan seperti apa perasaan di dalam d**a Dyandra. Berdebar kencang, sedikit sesak karena benar-benar terkejut. Lelaki yang dianggapnya menyebalkan sekaligus sangat ta