Matahari telah berganti tugas dengan bulan untuk menaungi bumi. Hujan rintik-rintik terasa sangat mendayu, menyapa malam dengan syahdu. Membuat hati perih Dyandra sedikit lebih dingin saat ia termenung seorang diri di pinggir kolam renang. Di tempat yang sama ini, waktu itu ia pertama kali memergoki Arka sedang melirik, memperhatikan lekukan Indah pada bagian belakang Cersey yang menyembul padat berisi. Embusan napas berat dibuang bersama segenap emosi kekecewaan. Setitik rasa perih ikut lepas di dalamnya. Bila menghilang dari muka bumi bisa dilakukan dengan mudah, maka Dyandra akan melakukannya detik ini juga. “Sedang apa di sini, Yank?” Arka berdiri di pintu teras, memandangi istrinya lekat. Merenung seorang diri di pinggir kolam seperti ini sangat jarang dilakukan oleh Dyandra.