Beberapa saat kemudian, Malika akhirnya tiba di Mansion Rivaldi. Pikirannya masih melayang-layang. Tapi, dia jauh lebih baik dan fokus daripada sebelumnya. Apa yang dikatakannya kepada Nandita, benar-benar adalah isi hatinya yang sebenarnya. Dia masih sedikit bingung dengan pernikahan yang dijalaninya. Hatinya yang galau gara-gara melihat seorang nenek dan keluarga kecilnya, membuat otak Malika mulai dibanjiri dengan berbagai macam skenario. Kinnan yang melihat Malika baru memasuki ruang tamu, segera berlari-lari kecil menghampirinya sambil berseru, "Mama! Mama dari mana aja? Kok, nggak kasih tahu Kinnan kalau telat pulang? Mama bawa apaan, sih? Boleh lihat, nggak? " Mendengar cara bicara Kinnan yang masih agak belepotan, membuat Malika tanpa sadar berlutut di depannya. Mereka saling ber