Malika tidak habis pikir jika dia harus menghadapi pria lain yang lebih menyebalkan daripada Rivaldi. Apakah dia salah makan pagi ini sampai harus berusaha dengan itu? Dia bahkan baru saja mendapatkan fitnah sebagai seorang pelakor. Sekarang dia malah digoda oleh pria asing yang tidak dikenalnya sama sekali? Ada apa dengan hidupnya akhir-akhir ini? Semua kesialannya bermula semenjak dia bertemu dengan pria yang bernama Rivaldi Geovani itu. Apakah pernikahannya adalah pertanda kesialan? Malika kesal, sangat marah dan geram. Maka tanpa sadar dia menjadikan pria asing itu sebagai sasaran kemarahannya, karena bagaimanapun mustahil untuk bertengkar dengan Rivaldi, bukan? Dia bahkan mengalah sebelumnya ketika mereka beradu argumen mengenai Cantika dan Drian. “Nona! Ayolah! Berhentilah b