Malika yang mendengarnya berbicara sangat sopan dan begitu lembut hampir menjatuhkan rahangnya ke tanah. Belum lagi dengan beberapa karyawan yang begitu jahat dan secara terang-terangan mengatakan kalau dia dan Rivaldi adalah pasangan yang tidak cocok sama sekali. Dia bukannya ingin dikatakan sebagai pasangan serasi. Dia juga tahu kalau dia memang tidak cocok dengan Rivaldi dari segi penampilan yang sangat berbeda. Ditambah lagi dengan latar belakang Malika, tapi rasanya sangat kesal mendengarnya secara langsung di depan matanya meskipun dikatakan dengan cara yang sedikit bercanda. Seolah bisa memahami perasaan Malika, Rivaldi segera meraih bahunya dan memeluknya erat di hadapan semua wanita itu, “Saya menyukai Malika apa adanya, maka dari itu saya akan terus berusaha untuk membahagiaka