Setelah makan sore itu, Belva kembali ke kamarnya untuk mengerjakan PR. Lagi pula Virgo juga sedang sibuk dengan pekerjaannya. Merebahkan badannya, dia melemparkan pena ke sembarang arah. Melihat ke arah jendela yang menampakkan kegelapan di luar sana. "Aku tidak pernah mencoba kabur. Kalau aku melakukannya, apakah aku akan berakhir mati?" Belva akhir-akhir ini sangat merasa ingin pulang. Tapi membayangkan kemarahan Virgo saja nyalinya menciut. Laki-laki itu sangat pemarah, dia takut. Bahkan hanya karena dia mengirimkan pesan pada seseorang saja Virgo kesal. "Kau melamun?" Virgo masuk membawa s**u hangat, mengulurkan segelas s**u itu pada Belva. "Setelah menghabiskannya, langsung cuci gelasnya!" Virgo memperingatkan saat Belva mengambil gelas berisi s**u dari tangannya. Belva m