Author P.O.V
Satu bulan berlalu,
Pagi ini Jesi nampak sangat bersemangat untuk pergi kuliah. Entah karena apa. Apa karena Juan yang sudah kembali dari London, apa karena sudah satu bulan ini dia menjalani konseling dan mendapat perubahan dalam tidurnya.
“Hem, Anak Mama ini. Pagi – pagi sudah cantik saja,” ucap mama Jesi dengan sumringah
“Masak sih, Ma? Bukannya Jesi sudah cantik dari dulu ya sama seperti Mama,” jawab Jesi sambil lalu mengambil sehelai roti panggang yang sudah disiapkan.
“Eh, sudah tahu menggoda ya sekarang,” ejek mama Jesi mencubit pelan pinggang Jesi.
“Hahaa. Maaf Ma, maaf,” ucap Jesi memohon ampun.
“Hem. Ya sudah cepat habiskan sarapannya, dan cepat berangkat takut telat,”
“Iya, Ma, iya,”
Jesi mengunyah makanan itu dengan lahap dan mengakhirinya dengan minum se
