Kenyataan demi kenyataan

1627 Words

“Aku ingin melihatmu menari striptis lagi.” “Kau gila? Tidak ada tiang di sini,” ucap Nadine menghela napasnya lelah mengurusi keinginan Abraham ini. “Tentu saja ada, kita akan melakukannya di ruangan merah.” Nadine menelan salivanya kasar, bagaimana dia bisa kembali ke tempat yang membuatnya ngeri. Di sana banyak sekali alat alat yang menakutkan dimana dia mendapatkan kenikmatan dengan cara yang tidak biasa. Tapi apa boleh buat, Nadine tidak mau mencari masalah. Jadi dia bersiap dengan pakaian yang sempat tidak dia kenakan selama beberapa minggu ini. menjelma menjadi Rose, Nadine membuat dirinya sendiri terlihat menawan. Mengharapkan Abraham akan puas dengan melihat visualnya saja. menambahkan jepitan bunga rose pada rambut yang digerai. Lipstick merah dan pakaian yang transparan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD