Nadine tidak bodoh, dia tidak salah melihat dan mendengar. Itu benar benar Abraham, pria itu sedang berdansa dengan seorang wanita yang katanya adalah kekasihnya. Meskipun tertutupi topeng, Nadine bisa melihat betapa cantiknya wanita itu. begitu anggun dan ditatap penuh cinta oleh Abraham.
“Nona, ingin berdansa denganku?” tanya seorang lelaki yang datang pada Nadine.
Perempuan itu hendak menerimanya, tapi tatapannya dengan Abraham lebih dulu bertemu hingga Nadine memutuskan untuk menolak. “Maaf, aku tidak tertarik dan akan segera ke kamarku.”
Tidak ada lagi semangat yang membara. Nadine keluar dari ruangan itu dengan terburu buru dan menuju kamar dimana dia akan tidur. semua kesenangan dalam pikirannya langsung hilang seketika karena Abraham bersama dengan wanita lain. Ini terlalu tiba
