? 42

881 Words

Happy Reading!  "Jangan hiks jangan!!" teriak Mawar membuat Revan mengeratkan pelukannya. "Sayang, tenanglah!" ucap Revan sembari menciumi seluruh wajah istrinya. "Sekarang kamu aman. Aku ada bersamamu." lanjut Revan membuat tubuh Mawar yang semula memberontak perlahan tenang. "Mas hikss" Mawar menangis memandang wajah suaminya. "Tenang ya, kasian anak kita." bujuk Revan namun Mawar malah menggeleng. "Mas hiks mereka hiks me_mereka menye_menyentuhku hikssss" tangis Mawar membuat Revan dengan cepat menggeleng. "Tidak sayang." "Mereka hiks menciumku hikss dan huaaaa__" Revan segera mengeratkan pelukannya saat Mawar kembali histeris. Tangan Revan mengepal kuat dengan tatapan yang dipenuhi amarah. Ia sudah mengetahui hal itu dari banyaknya tanda kemerahan di leher dan tubuh istrinya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD