?30

821 Words

Happy Reading!  Mawar kembali membawa dua piring lauk lalu segera ikut duduk lesehan di lantai. Rumah kecilnya tidak memiliki ruang makan khusus apalagi meja makan. Biasanya mereka hanya makan lesehan di ruang tamu. "Arga, makan yang banyak supaya cepat sehat." Ucap Mawar lalu mengisi piring sang adik dengan nasi dan telur dadar. "Terima kasih kak." ucap Arga lalu mulai makan. Sedang Anwar dan Ina juga sudah mengisi piring mereka. Keduanya memang masih terlihat enggan untuk bicara. Namun Mawar yakin orang tuanya sudah tidak marah lagi, hanya mungkin masih sedikit kecewa karena Mawar merahasiakan banyak hal dari mereka. Mawar menatap tuan Revan yang masih diam. "Mas mau makan apa?" tanya Mawar lembut. Pasalnya wajah tuan Revan masih terlihat kesal karena ia meminta untuk pulang sore

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD