?12

815 Words

Happy Reading! Di rumah sakit, Revan kembali dibuat kesal karena Mawar yang tidak mau bicara dengannya. Jangankan bicara menatap ke arahnya saja tidak. "Masih marah tentang bakso?" Tanya Revan namun Mawar hanya diam membuat Revan semakin emosi. "Demi Tuhan, Mawar. Itu hanya bakso. Kalau mau saya bisa beli sama gerobaknya, biar kamu puas." ucap Revan membuat Mawar kembali terisak. "Ya Tuhan!" Keluh Revan lalu berjalan menuju sofa. Entah apa yang Revan pikirkan dulu hingga bisa menghamili gadis cengeng seperti Mawar. Enggan mendengar tangisan istrinya, Revan memilih keluar dan membiarkan istrinya sendiri. Untung saja mamanya sudah pulang, kalau tidak Revan pasti akan dimarahi karena meninggalkan Mawar sendirian. Sedang Mawar yang mengetahui kepergian tuan Revan langsung bergegas bangun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD