Happy Reading! Mawar membawa kopi buatannya memasuki kamar lalu perlahan mendekati tuan Revan. "Mas_" Revan mendongak dan menatap istrinya membuat Mawar tersenyum lalu memperlihatkan kopi yang ia bawa. "Mau kopi?" Tawar Mawar membuat Revan diam kemudian kembali melihat ke arah laptopnya. Tubuh Mawar membeku. Apa tuan Revan sangat marah. "Kopinya__" "Letakkan saja di sana!" titah Revan dingin tanpa menoleh. Mawar berusaha tersenyum lalu meletakkan kopi di atas meja. "Mas, aku ingin bic___" "Mawar, aku sedang bekerja. Pergilah dan jangan ganggu aku!" ucap Revan memandang Mawar tajam. Mawar mengangguk pelan. "Aa_maaf" Ucap Mawar lalu berjalan menjauh. Mawar berjalan menuju halaman belakang lalu duduk di kursi. Ia memandang taman bunga milik mertuanya. Bolehkah Mawar menyebutnya me