? 40

1127 Words

Happy Reading!  Meysa menyeringai melihat wanita yang telah menghancurkan pernikahannya, kini terbaring tak berdaya dihadapannya. "Turunkan jalang itu ke lantai! Aku tidak ingin dia tidur dengan nyaman di atas kasur." titah Meysa membuat dua preman yang tadi menculik Mawar segera melaksanakan perintah. "Lalu harus kami apakan wanita ini, nyonya?" tanya preman berkepala botak. Meysa tersenyum licik. "Perkosa dia lalu bunuh bayinya!" ucap Meysa jahat membuat dua preman tadi saling pandang lalu tertawa. "Baiklah." "Tidak sekarang!" cegah Meysa saat kedua preman sudah berniat melancarkan aksinya. "Aku ingin bicara dengannya lalu setelah itu terserah kalian, bahkan jika jalang itu mati aku tidak akan peduli." ucap Meysa penuh dendam membuat kedua preman mengangguk. Mereka masih bisa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD