Elia menghela napas lega saat mobil tuan Revin meninggalkan villa. Ia segera melangkah menuju jendela lalu berusaha membukanya. Trakk "Terbuka."ucap Elia senang lalu melihat ke bawah. Ia ada di lantai dua. Setidaknya ia berada empat sampai lima meter dari tanah. Tak mau kehilangan kesempatan untuk kabur. Elia segera berbalik dan melepas sprei dari kasur. Ia juga mengambil selimut dan mengikatnya dengan sprei. "Bagus."gumam Elia lalu segera mengikat ujung selimut ke pembatas jendela dan ujung sprei dilempar keluar. Elia tersenyum senang lalu segera mencari sesuatu di dalam kamar yang bisa ia bawa. Mungkin jaket dan buah-buahan yang tadi diberikan oleh tuan Revin sebelum pergi. Setelah siap, Elia segera memulai misinya. Ia takut tapi akan lebih menakutkan tinggal di sini bersama tuan R