Happy Reading! Mawar sedang berusaha memberikan ASI pertama pada putrinya. Mengingat ini adalah anak ketiga jadinya Mawar sudah sangat piawai. Bahkan saat ini ia hanya ditemani oleh suaminya tanpa seorang suster. "Wajahnya masih mirip denganku tapi alis dan bibirnya mirip denganmu." ucap Revan yang memperhatikan wajah putrinya. Mawar mengangguk mengiyakan lalu mengusap rambut bayinya yang sangat lebat. Pantas saja saat hamil perutnya terasa sangat gatal. "Sesuai perjanjian, kalau anaknya perempuan maka aku yang kasih nama." ucap Mawar membuat Revan tersenyum. "Tentu. Siapa namanya?" tanya Revan membuat Mawar diam sesaat lalu berkata. "Calla Lily." ucap Mawar lalu memandang wajah putrinya. "Itu adalah nama bunga yang paling indah di dunia." lanjut Mawar memberitahu alasan ia mengam