15

977 Words

15Inayah merasakan suasana sepi di rumah besar itu, biasanya pagi-pagi, ia melihat Helena dan Anggoro sudah sibuk dengan bunga-bungaan dan ikan koi yang ada di taman belakang. Inayah melanjutkan langkahnya menuju dapur kotor hendak memasak masakan simpel untuk para penghuni rumah dan mulai berpikir masakan untuk makan siang. "Papa dan mama nggak ada In." Inayah langsung menoleh sambil memegang dadanya. "Duh kaget saya Pak, langkahnya nggak terdengar kok langsung suaranya yang sangat keras, iya Pak, biar tunggu di sana saja jangan ke sini, ini dapur kotor." "Iyaaa tahu, tapi nggak kotor kok, nggak usah masak untuk sarapan In, ada roti kan di meja makan biar itu saja, buatkan juice melon aja ya, nggak usah terlalu manis." "Tumben? Biasanya juga suka manis." "Nggak usah, kamu sudah mani

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD