"Cerita ini hanya karangan fiktif belaka. Latar belakang pada jaman tersebut sengaja dibuat sebagai pelengkap dan sama sekali tidak berhubungan langsung dengan sejarah aslinya." == Kami pun berangkat sesuai jadwal. Pukul delapan pagi setelah sarapan. Aku terus gelisah tanpa tahu apa sebabnya. Yang pasti, itu karena aku bertengkar dengan tuan Hiro semalam. Tadi malam aku diam-diam menemuinya untuk mendapatkan amplop yang harus aku berikan pada temannya di Lembang. Aku sudah menunggunya sejak sore tapi tuan Hiro tak kunjung turun dari kamarnya. Maka malam itu, setelah memastikan semuanya tidur, aku naik ke atas untuk menemuinya. Namun sampai di kamarnya, tuan Hiro mengunci rapat pintunya. Aku berusaha memberi kode ataupun membuka pintu, namun tak ada respon darinya. Aku pikir, mungkin di