gabut

2084 Words

“Lo ajak bolos bro? Tumben amat." "Gabut gue." Jawab Raka apa adanya. "Lah, seorang Raka bisa gabut juga ternyata. Tumben gabut Lo nggak gangguin si Erza?" "Nggak lah, lagi ngga mood gue." "Jadi, kemana kita?" Raka yang masih duduk di motor Supra milik mang Sholeh berpikir sejenak. "Ngopi aja. Kayaknya enak." "Em... Boleh aja sih, tapi Dimas Lo ajak, kan?" Nongkrong tanpa lengkapnya personil tentu akan terasa kurang, dan Arif tidak ingin meninggalkan Dimas jika anak itu tidak terlalu sibuk. "Udah gue ajak. Tenang aja." "Lah terus mana tuh anak?" “bentar lagi juga nyusul. Nah tuh dia.” Kata Raka sambil menunjuk Dimas yang lari seperti dikejar waria. Dengan napas yang tersengal, tak lama setelahnya dia sampai di hadapan dua cowok itu sembari berlutut. Napasnya masih tersengal. Dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD