Mahesa menatap Wira dengan penuh emosi dan kembali memberikan pukulannya pada pria itu setelah kepergian Kana. Berani sekali pria itu menyentuh Kana, Kana hanya miliknya dan hanya dialah yang boleh menyentuhnya! “Saya tidak akan membiarkan hal ini berakhir di sini, Wira Bimantara. Anda melakukan pelecehan pada Kana!” Mahesa mengacungkan jarinya pada Wira, sudut bibir Wira berdarah, namun pria itu terlihat memberikan tatapan perlawanan pada Mahesa, tidak peduli sekali pun kini bisnis keluarganya bergantung pada Wangsadinata Group. “Hah! Apa hubungan anda dengan Kana, Tuan Mahesa?! Teman tidur?! Teman yang saling memberikan kepuasan di atas ranjang?! Setiap malam kau selalu datang ke apartemennya?!” Wira justru menantang, hingga pukulan Mahesa kembali mendarat, namun kini Wira memberikan