Dhevi bermaksud lari dari kakaknya, jam sembilan kurang sedikit, dia menguap berkali-kali, tentu saja itu hanya akting, sebenarnya dia belum mengantuk kok... Cappucino tadi sore walaupun baru setengah cangkir diminumnya, tapi cukup membuat matanya melek. Biasanya tanpa kopi saja dia bisa telponan sama Rangga hingga pukul sepuluh malam, jadi jam sembilan kurang seperti sekarang, tidak mungkin dia sudah mengantuk. Walaupun keluarganya memiliki production house sendiri yang memproduksi film-film dan sinetron yang merajai tv-tv nasional, bukan berarti dia pandai berakting. Dia lupa kalau kakak-kakaknya itu calon dokter, lebih-lebih Dharren yang memperhatikannya, terlihat sekali akting menguapnya sangat jelek dalam penilaian Dharren. Tapi Dhevi tidak langsung pamit ke atas, selagi Papa Maman
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books