Suasana ruangan itu tidak berubah, masih terasa hangat walaupun Rangga sudah bicara soal penolakan. Tapi tawa di sana tidak seperti tawa mereka waktu awal berkumpul tadi, agak terasa miris. Papanya dan Pak Bangun tampak ngobrol berdua dan tidak ikut membahas soal Rangga dan Winda lagi, setidaknya itu mengembalikan wibawa Papanya di mata Rangga yang tadi sempat ikut-ikutan berkomentar soal perjodohan. "Nggak mau dicoba dulu, Mas, siapa tahu cocok?" tanya Bu Bangun yang sepertinya belum kehilangan semangat menjadikan Rangga sebagai menantunya, tapi tentu saja dengan hati-hati takut Rangga tersinggung. Dia sudah pernah mendengar cerita dari bu Miranda juga soal Rangga yang selalu menolak untuk dijodoh-jodohkan, walaupun statusnya terlihat masih jomblo. Bahkan mereka mengambil kesimpulan mun