Rangga Selalu Benar

1303 Words

Rangga Kembali ke tempat duduknya dengan wajah merah padam. Dia sangat kesal karena tidak berhasil bicara dengan Dhevi. Dia tahu Dhevi orangnya santai dan jarang serius, tapi yang barusan terjadi benar - benar di luar ekspektasinya. Mau menanyakan kepada teman - temannya juga percuma, hanya saja sudah seperti orang ketakutan, dia mau mendapat jawaban apa? "Kenapa lo?" tanya Rava. "Tadi ada yang ketemu Adek nggak di sekolah?" "Gue sih nggak, nggak tahu yang lain," ucap Rava sambil melirik ke teman-temannya. "Gue nggak ngeliat Adek sama sekali," jawab Gusti. Rangga percaya itu, sekarang tatapannya melihat ke arah Chia, Lika dan Kelsie. Tapi ketiganya sepertinya sedang asyik makan siomay dan tidak mendengar pertanyaannya, bahkan mereka membahasnya seolah - olah siomay di FM ini adalah si

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD