4 Bersaudara yang Kejam

4 Bersaudara yang Kejam

book_age18+
1
FOLLOW
1K
READ
drama
tragedy
comedy
mystery
like
intro-logo
Blurb

Deliande harus kembali ke Indonesia setelah mengetahui bahwa Jendral Lewis tidak akan bertanggung Jawab pada bayinya, dan 4 tahun kemudian pertemuan Jendral dan anak-anak.. apakah kisah selanjutnya??

chap-preview
Free preview
bab 1 Awal kisah
Judul 4 BERSAUDARA YANG KEJAM Pada tanggal 26 juni 2009,04 : 53 pagi Seorang pengacara handal bernama Deliande Floyend akan pergi dari indonesia ke amerika untuk memecahkan suatu masalah pada perusahaan temannya diamerika. karena masalah ini agak rumit akan sia-sia baginya jika hanya dijelaskan dalam telepon jadi ia memutuskan untuk memesan tiket pesawat dan pergi kebandara soekarno-hatta untuk pemberangkatannya ke amerika Sampai dibandara Deliande menunggu pesawat jalur amerika diruang tunggu F2 bandara soekarno -hatta, ia mendengarkan lagu diponselnya hingga saat dimana pesawatpun melakukan penerbangan ke amerika Waktu berlalu dengan cepat akhirnya pesawat mendarat dibandara LAX Internasional Los Angeles,California sesampai dibandara LAX seorang wanita datang menemuinya ia adalah temannya deliande yang memiliki masalah diperusahaannya tersebut bernama Ester Lowdie yang sudah menunggunya sejak pagi " Deliande, maaf merepotkanmu kali ini" ucap ester dengan wajah sedih " tidak apa-apa ester, kau adalah klain sekaligus temanku" jawab deliande kecut Setelah itu mereka berjalan menuju parkiran mobil lalu segera pergi dari bandara tersebut, didalam mobil ester menawarkan tempat tinggal untuk deliande yang letaknya tidak jauh dari perusahaan tempat ester bekerja lalu deliande mengiyakan tawaran ester Mendengar itu ester membelokan arah mobil ke sebuah gang untuk menuju tempat tinggal yang ditawarkannya tadi, namun sebelum sampai disana mereka mendapatkan masalah. Segerombolan anak-anak berandalan menghentikan mobil mereka dan ester reflek menghentikan mobilnya "Brukk" kepala deliande terjeduk karena rem mendadak dari ester "Ada apa ester?!" Ucap deliande panik namun ester tidak menjawab ia hanya menunjuk ke arah depan dan mata deliande mengikuti arah tangannya Anak - anak berandalan itu mendekat kearah mereka dan menyuruh mereka segera turun dari mobil. Mereka berdua awalnya ragu namun salah satu dari anak-anak berandalan itu mengancam akan menghancurkan mobil mereka jika mereka tidak segera keluar. Mendengar itu deliande emosi dan turun dari mobil,ester sempat menghentikan deliande namun deliande tidak menghiraukan ester yang khawatir dengannya Setelah turun dari mobil deliande melihat didepan sana banyak anak-anak berandalan lainnya bertaruh balap mobil dan anak-anak berandalan tadi yang menhentikan mereka ingin merampas mobil yang dinaiki deliande sebagai mobil balap mereka,deliande semakin emosi dan " Plakk!" Sebuah tamparan melayang kepipi dari salah satu anak berandalan yang bernama mike "Apakah orang tua kalian tidak bisa mendidik anaknya hingga bersikap tidak sopan pada yang tua?!" Teriak deliande dengan emosi semua anak-anak terdiam mendengar itu Mike memegang pipinya setelah mendapat tamparan itu dan menatap deliande dengan sorot mata yang sangat marah. Deliande tiba-tiba ketakutan saat melihat tatapan mike dan segera berlari pergi namun mike menjambak rambutnya dan menariknya ke arah d**a mike, deliande merasa kesakitan karena rambutnya dijambak oleh mike dan saat melihat tatapan mata mike yang penuh emosi dan nafsu itu membuat tubuh deliande bergetar yang mengingatkannya dengan masa lalunya yang kelam "Akhh,Ma-maaf a-aku tidak sengaja reflek menamparmu ssshh" ucap deliande sambil meringis kesakitan,namun teman-teman mike tidak Perduli dengan alasan deliande mereka meminta mike untuk tidak melepaskan deliande karena sudah bersikap kasar tadi "Mike,kamu tidak mungkin melepaskannya,kan?" Ucap salah satu teman mike Mendengar ejekan teman-temannya. mike mempererat jambakannya " Aakhh! " spontan deliande berteriak "Kamu boleh pergi setelah memuaskanku " ucap mike pada deliande yang dari tadi meringis kesakitan. Teman-teman mike senang mendengar itu lalu menyuruh mike membawa deliande pergi ke sebuah hotel dan mike menarik lalu memaksa masuk deliande ke dalam mobil dan pergi dari sana Melihat itu esterpun yang masih didalam mobil segera mengambil ponselnya dan ingin menelpon polisi namun niatnya ia batalkan dan membiarkan deliande dibawa pergi oleh mike. Ada apakah dengan ester? Di jalanan sepi,didalam mobil.. "Lepaskan aku! Kamu tidak mungkin memperkosa wanita yang lebih tua darimu,kan?!" Teriak deliande dalam mobil sambil menarik telinga mike, reflek mike kesakitan dan tidak fokus menyetir "Aw!,apa-apaan siapa yang ingin memperkosamu wanita jelek!" Ucap mike dengan marah, mendengar mike menyebutnya jelek deliande malu dan murka lalu ia menjambak rambut mike dengan kesal "Jika tidak ingin memperkosaku mengapa kamu membawaku pergi!" "Aku hanya tidak ingin kamu kenapa-kenapa karna teman-temanku,mereka bisa melakukan hal diluar nalar!" Jelas mike dan menepis tangan deliande. Deliande tersentak mendengar penjelasan mike itu dan ia bertanya lagi Kepada mike mengapa menolongnya namun mike tidak menjawab pertanyaannya ia hanya diam dan fokus menyetir lalu dan tak lama mike memberhentikan mobilnya dipinggir jalan. "Turunlah"ucap mike pada deliande yang menyuruhnya turun dari mobil,deliande terkejut mendengar mike yang tiba-tiba menyuruhnya turun begitu saja,tentu deliande tidak mau turun. "Tidak mau! Bawa aku kembali" ucap deliande yang tidak mau turun sambil melipat tangan persis anak kecil namun mike hanya menghela nafas dengan mata yang masih memandang ke arah depan "Turunlah kau bisa mencari taksi jika ada yang lewat " ucap mike judes, karena mike memaksanya turun dengan kesal deliande turun dari mobil lalu menghempaskan pintu mobil mike "Brakk!"(Bunyi pintu mobil mike), mike hanya melihat sekilas pada deliande yang kesal lalu menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan deliande sendirian dijalan "Dasar anak kurang ajar!!!" Teriak deliande dipinggir jalan yang sepi itu,ia terfikir untuk menelpon ester agar menjemputnya dan segera ia mencari ponselnya lalu tersadar bahwa ia tidak membawa tas dan barang-barangnya yang masih tertinggal didalam mobil ester. Melihat apa yang terjadi dengannya Deliande menghembuskan nafas berat dan menjadi stres lalu berjalan terus kedepan mencari bantuan ditempat yang sepi itu. Tak lama berjalan ia bertemu dengan 3 pria yang menggunakan motor sport, lalu deliande berjalan kearah mereka dan meminta bantuan.namun ketika 3 pria itu menoleh dan menatap deliande mereka ragu untuk menolongnya karna penampilan deliande seperti gembel. Mereka melihat lagi dari bawah hingga keatas dulu baru memperhitungkan untuk menolong deliande apa tidak "Hey, tolong tidak walaupun penampilannya kurang ok tapi tubuhnya sangat bagus" bisik salah satu pria bermotor itu, deliande menatap kearah mereka dan berharap 3 pria tadi menolongnya namun sayang.. 3 pria tadi turun dari motor dan mendekat kearah deliande dan spontan deliande mundur selangkah. Salah satu pria itu mengatakan jika deliande dapat menuruti keinginan mereka maka ia dapat pulang, jika tidak ia akan mendapatkan nasib buruk hari ini. mendengar itu deliande pelan-pelan mundur dan berlari dengan cepat karena ia tahu apa yang dimaksud pria-pria itu, ia tidak mau menjadi pemuas nafsu 3 pria itu dan pergi berlari sejauh mungkin Melihat deliande yang pergi berlari dari mereka, 3 pria tadi mengejarnya dan akhirnya deliande tertangkap juga, ia langsung di bawa kesebuah rumah kosong ditempat sepi itu lalu ia diseret masuk dan tangan-kakinya segera diikat agar deliande tidak bisa lari kemana-mana. Deliande meronta-ronta ingin melepaskan diri namun ia sudah diduduki salah satu dari 3 pria tersebut ia bernama justin (ketua geng motor) justin mendekatkan wajahnya ke d**a deliande lalu menaikan wajahnya tepat dileher dan mencium leher deliande. Teman-teman justin yang bernama Roymond dan chris menahan tangan dan kaki deliande dengan erat sambil menunggu giliran. "Le-lepaskan aku!" Ucap deliande sambil meronta-ronta, Justin tidak menghiraukannya ia terus mengelus-elus tubuh deliande hingga membuat deliande berteriak ketakutan "Aakh! Tidakkk!! lepaskan a-akuu! Lepaskan! b******n!" Teriak deliande kepada justin karena deliande terlalu berisik akhirnya justin memukul wajah deliande hingga membuat deliande terdiam dan hanya menyisakan air mata yang mengalir, Justin menatap deliande yang telah dipukulnya namun ia tidak mengkasihaninya lalu melepaskan pakaian deliande yang memperlihatkan bra deliande saja. Deliande sangat malu karna tubuhnya baru kali ini ditatap oleh pria bahkan 3 pria sekaligus Dan disaat justin ingin melakukan siksan seksual pada deliande tiba-tiba kepalanya kesakitan "Aakh kepalaku" teriak justine dengan tiba-tiba ia kehilangan nafsunya dan menyuruh deliande pergi dari hadapannya sambil berteriak, roymond dan chris awalnya tidak mau melepaskan deliande namun karna moodnya justin buruk akhirnya mereka melepaskan deliande dan deliande bergegas pergi dari sana sambil menggunakan pakaiannya "Apa-apaan ini justin?!" Ucap roymond yang kesal melihat justin melepaskan deliande begitu saja,namun justin tidak menghiraukan perkataan roymond ia hanya menatap dan.. "Pasti kita akan menemukannya lagi nanti"ucap justin yang masih memegang kepalanya itu namun temannya masih tidak mengerti dengan apa yang dipikirkan justin tadi Kembali ke Deliande Dengan sekuat tenaga deliande berlari akhirnya ia sudah jauh dari rumah kosong tersebut. ia kini berpenampilan seperti orang gila compangcamping dan juga tidak menggunakan sendalnya karena tertinggal dirumah kosong tadi ia menangis dijalanan dengan kaki yang masih berjalan ke depan yang tidak tahu kemana arahnya itu "Mengapa?! Mengapa baru saja sampai sudah mendapati masalah seperti ini Tuhan?!" Ia menangis dan berteriak putus asa karna hari ini ia mengalami musibah namun ia masih berfikir bahwa nanti ester akan segera datang bersama polisi untuk menolong tapi sayang apa yang diharapkan deliande pada ester sangat berbeda,esterlah yang membiarkannya dibawa pergi oleh mike kan? disaat ia berjalan dengan putus asa kemudian seorang ibu-ibu datang mendekatinya sambil membawa keranjang yang berisi sayuran,ia menanyakan deliande ingin pergi kemana delainde menatap ibu-ibu itu dengan mata yang berlinang air ia mengatakan pada ibu-ibu itu bahwa ia habis diculik lalu berhasil melarikan diri lalu tersesat dan tidak tahu ingin kemana lagi mendengar penjelasan deliande ibu-ibu itu merasa iba dan menawarkan deliande untuk ikut bersamanya tinggal di kamp militer dan ia juga menjelaskan bahwa ia adalah juru masak dikamp militer tersebut tanpa berfikir panjang akhirnya deliande mengikuti ibu-ibu itu dan ia juga berfikir bahwa tinggal sementara dikamp sambil menunggu ester menjemputnya pulang lalu mereka berdua melanjutkan berjalan kakinya karna tidak jauh dari hadapan mereka kamp militer sudah sampai beberapa langkah lagi. ibu-ibu itu juga memberitahu deliande dan akan menolong deliande lalu meminta orang dikamp itu memberikan tempat tinggal dan pekerjaan untuk deliande sementara dan deliande mengiyakan apa kata ibu-ibu sekaligus menanyakan nama ibu-ibu itu "bibi, siapa namamu?" ucap deliande sambil mengikuti ibu-ibu itu dari belakang "namaku maria,orang-orang menyebutku itu. dan kau boleh memanggilku dengan namaku saja ataupun bibi" jawab ibu-ibu bernama maria itu deliande hanya tersenyum dan berkata ia akan memanggil maria dengan sebutan bibi saja karna tidak sopan baginya menyebut nama saja untuk orang tua sesampai didepan pagar kamp deliande diberi jaket oleh maria untuk menutupi tubuhnya karna didalam akan banyak pria menatapnya nanti jelas maria "terima kasih" ucap deliande sambil memakai jaket yang diberikan saat mereka masuk disana banyak pria-pria berbadan kekar sedang latihan dan deliande tidak sengaja menatap pria gagah dan sangat tampan yang sedang membimbing prajuritnya "ia adalah Jendral Lewis, orangnya sangat dingin dan pendiam namun jika berurusan dengannya akan sulit" bisik maria ditelinga delinde spontan deliande yang menghayal itu terkejut dan malu karna maria mengetahui arah mata deliande dan deliande mendorong maria segera ketempatnya bekerja lalu sesampai didapur kamp itu deliande melihat dibelakangnya sana ada rumah kayu kecil itu adalah rumah maria ia tinggal sendirian tanpa ada sanak saudara bahkan anak. setelah mendengarkan perkataan maria seketika itu juga ia sedih yang mengingatkannya dengan orangtuanya yang sudah lama meninggal namun rasa sedihnya hilang disaat maria mengatakan untuk membantunya "hey nak,bantulah aku"ucap maria meminta tolong pada deliande lalu deliande mendekati maria dan mengambil sayur lalu mulai memotong-motongnya deliande bertanya maria ingin memasak apa dengan sayur ini namun maria hanya menjawab biasa. "bibi maria kamu ingin masak apa? banyak sekali jenis sayur disini" "aku akan memasak makanan biasa yang mereka sukai" " apa itu bi?" "kamu akan mencobanya nanti" ucap maria dengan tangan yang sibuk meracik-racik bawang disaat bersamaan ada seorang pria datang ke dapur untuk meminta segelas air. sebelum minum pria itu terkejut saat melihat maria membawa seorang gadis ke kamp militer dan bertanya siapa gadis itu pada maria sambil menunjuk ke arah deliande "oh dia adalah gadis malang yang kutemukan dijalan ia tersesat jadi aku bawa saja ia pulang" jelas maria pada pria itu dan karena penasaran ia menyapa deliande dan ingin berkenalan "hy cewek eh hy cantik, uh hy nona" sapa pria itu linglung karena ia tidak pernah bertemu gadis selama ini deliande tersenyum dan hampir ingin tertawa melihat kegugupan pria itu deliande juga menyapanya balik "namaku deliande senang bertemu denganmu" balas deliande yang membuat pipi pria itu memerah. saking malunya pria itu tidak menjawab sapaan deliande dan akhirnya ia lari dari dapur deliande menatap maria dan berkata apakah ia salah menyapa namun maria hanya tertawa "bibi apakah aku salah menyapanya?" ucap deliande takut-takut "hahaha,tidak nak dia memang seperti itu malu pada seorang gadis" jelas maria sambil tertawa masih "huuh syukurlah bi,aku tidak mau berurusan dengan orang-orang disini" "aku akan coba melindungimu nak" ucap maria deliande tersenyum senang karena ia tidak berkesialan terus-terusan hari ini masakan sudah masak tinggal waktunya menunggu jam makan malam para pria-pria gagah itu disaat semua orang sudah ke dapur untuk mengambil jatah makanan masing-masing deliande lah yang membantu maria menyiapkan dan disaat itu juga pria-pria gagah itu terkejut melihat kehadiran deliande yang tiba-tiba "hey bibi maria siapa gadis itu!" ucap salah satu pria dan dibalas oleh kawan-kawannya juga "iya bi,siapa gadis ini apakah dia anak angkatmu?!" desak pria-pria gagah itu mendengar itu deliande canggung dan pergi ke belakang yaitu rumah maria disaat deliande pergi Jendral Lewis juga datang dengan penasaran ingin melihat gadis yang dibicarakan itu namun ia telat deliande barusan saja pergi ucap salah satu prajuritnya melihat deliande pergi Jendral lalu duduk kemeja makannya dan menyuruh semuanya tertib untuk makan dan tidak ada yang bicara saat makan setelah makan semua prajurit kembali ke asrama masing-masing untuk tidur, deliande kembali lalu menemani bibi maria berberes-beres piring bekas makan prajurit tadi "kemana saja kamu nak?" ucap maria "aku pergi ketoilet bibi,perutku tiba-tiba tidak enak" ucap deliande sambil memegang perutnya maria lalu memberikan obat diare untuk deliande lalu mereka mencuci piring-piring kotor itu. setelah mencuci piring deliande dan maria kembali ke pulang untuk tidur. "bibi apakah kamu bisa mencarikan aku taksi besok?,aku ingin ketempat temanku untuk mengambil barang-barangku" jelas deliande dan maria mengiyakan lalu menyuruh deliande tidur karna sudah malam akhirnya mereka pun tidur... pagi hari pukul 05:00 "uuuuaahhhmm" "hey nak bangunlah,gadis muda harus dini hari bangun untuk bekerja" ucap maria pada deliande setelah mendengar lolopan deliande dengan rasa yang terpaksa dan lelah deliande memaksa dirinya bangun karna jika ia tidak bangun akan malu dengan maria yang sudah tua. "bibi apa yang akan kita lakukan sepagi ini?" ucap deliande dengan mata yang masih tertutup "bangunlah nak kita akan berangkat kepasar mencari bahan makanan untuk nanti siang" ucap maria sambil berpakaian rapi "bibi bajuku tidak ada" rengek deliande sambil memikirkan maria agar tidak menyuruhnya ikut kepasar supaya ia bisa tidur lebih lama namun harapannya berbeda karna maria mencarikannya baju untuk pergi kepasar "kau gunakan baju ini" sambil memberikan selembar baju pada deliande dengan terpaksa deliande mengambil baju itu "cepat mandi dan ikut aku " ucap maria menyuruh deliande cepat mandi yang melihat deliande malas berdiri "baiklah" setelah selesai mandi deliande bersiap-siap. ia terlihat cantik dan rapi setelah memakai baju pemberian maria lalu ia keluar dan... "wah,nak kamu sangat cantik"puji maria deliande hanya tersenyum malu-malu dan menyuruh maria segera pergi ke pasar "bi, kamu ingatkan yang ku katakan tadi malam" ucap deliande maria mengiya dan maka dari itu ia menyurh deliande bangun pagi karna untuk mencarikannya taksi disaat mereka sudah keluar pagar bunyi kelakson mobil berbunyi yang menyuruh mereka menepi "Trin trin" (kelakson mobil) maria dan deliande terkejut dan menoleh kebelakang ternyata itu adalah mobil Jendral Lewis yang ingin pergi keluar mobil berhenti dan jendela mobil terbuka didalam Jendral Lewis duduk sambil membaca sebuah arsipan buku dan jendral pun menoleh sambil berkata.. "ingin pergi kemana bi?" ucap jendral sambil menatap deliande. jendral terus menatap deliande yang tidak sadar sedang ditatap itu. "Selamat pagi Jendral,saya bersama anak angkat saya ingin pergi ke pasar" jelas maria pada Jendral Lewis "naiklah" ucap Jendral yang menyuruh maria dan deliande masuk namun maria menolak karna tidak sopan baginya duduk bersama seorang yang dihormati namun Jendral memaksa untuk naik ke mobilnya dengan alasan 1 jalur ke arah pasar dan jalan pintas mansionnya padahal mansion jendral berbeda arah namun ia sengaja karna ingin menatap deliande lebih jauh lagi "baiklah jendral maaf merepotkanmu" maria duduk paling depan dekat sang supir pribadi jendral sedangkan deliande terpaksa duduk bersandingan dengan jendral lewis. deliande merasa gugup karna duduk didekat jendral itu sangat dingin hawa nya pun sangat terasa. deliande hanya memegang tangannya sambil kedinginan karna duduk disebelah jendral, melihat deliande yang kedinginan jendral hanya memberikannya jas yang dipakainya untuk menutupi tubuh deliande itu spontan deliande terkejut dan menolak pemberian lewis namun lewis mengatakan buang saja jika ia tidak mau mendengar itu deliande terdiam dan terpaksa menerima "maaf jendral tidak sopan bagiku jika menggunakan pakaianmu"ucap deliande sambil melepaskan jas yang dipakaikan lewis "buang saja jika kamu tidak mau!" jawab lewis dingin yang membuat deliande tertekan didalam mobil diperjalanan yang panjang itu semuanya hanya terdiam karna jendral tidak suka kebisingan didekatnya dan seolah-olah mobil yang dinaiki itu tidak berpenghuni sesampai dipasar maria dan deliande berterima kasih pada jendral lewis namun lewis hanya menatap mereka dan pergi begitu saja, melihat lewis yang sombong deliande sangat benci dan ingin meneriaki lewis namun maria melarangnya dan berkata bahwa tidak sopan jika ia berbicara begitu deliande hanya dia dan mendengarkan maria dengan rasa hati yang kesal maria hanya menggelengkan kepala setelah melihat deliande yang masih kesal setelah itu maria langsung mengajak deliande ke dalam pasar disana banyak orang yang lalu lalang dan banyak sekali pedagang yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari orang-orang mereka singgah diwarung kecil namun menjual berbagai sayuran segar, maria ternyata pelanggan tetap diwarung kecil itu "sayur seperti biasa saja"ucap maria pada penjual itu lalu tangan penjual sibuk mengambil dan membungkus sayur-sayuran setelah memberikan bungkusan sayur pedagang itu menatap deliande "apakah ia anakmu yang telah lama hilang itu?" ucap pedagang pada maria deliande terkejut mendengar pernyataan ibu-ibu itu yang mengatakan bahwa maria telah kehilangan anaknya namun maria hanya menjawab dengan tenang setelah melirik deliande yang sangat penasaran dengan rahasianya "ia adalah anak angkatku chu anakku masih belum kutemukan"jawab maria pada pedagang itu namun pedagang masih menatap deliande yang membuat deliande canggung setelah membeli sayuran mereka berdua pergi dari warung keci itu. deliande menanyakan pada maria apa yang didengarnya tadi namun maria hanya berkata ia akan menjelaskannya sesampai dirumah "bibi apakah kamu memang benar-benar kehilangan anak?" ucap deliande penasaran "itu sudah lama sekali tapi nanti aku akan menceritakan padamu dirumah" jawab maria sambil terus berjalan, deliande terdiam dan hanya menatap maria didepannya yang terus berjalan pergi itu lalu menyusulnya "bibi,apakah kamu sangat sedih setelah mendengar pertanyaanku?" "sangat sedih,bagaimana kamu menyembuhkan sedihku" ucap maria pada deliande spontan deliande menjawab akan membantunya memasak didapur dan maria tertawa lagi setelah mendengar ucapan deliande kemudian mereka keluar dari pasar dan menunggu sebuah taksi dipangkalan setelah sekian menit berlalu taksi menuju arah kekota berhenti dan mereka segera naik setelah itu taksipun berangkat.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
168.3K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.3K
bc

Istri Yang Terlupakan

read
8.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
212.5K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.0K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
292.8K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook