When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Akhir hari tak terelakkan telah tiba, sinar di penghujung cakrawala pun beringsut lamban untuk bersembunyi di balik keramahan malam mendera para wajah manusia. Hawa itu bergantung oleh sinar redup rembulan menggeliatkan kesunyian waktu yang tak berhadapan dengan matahari, kegelapan kini tak menyurutkan niat untuk menuju tempat berlindung. Putaran roda empat Gerald kini berhenti tepat di depan mansion. Turun sembari menjinjing tas berisikan kesibukan yang ia buat sengaja malam ini. Ya, Gerald merasa harus melakukannya. Bayangan itu semakin menusuk masuk rongga d**a, mengabaikan pikiran akan ketegaran yang telah Gerald rasakan selama hidupnya. Beberapa servant berdatangan kearah pintu yang terbuka, hanya sekedar menyuguhkan sapa untuk Gerald. Langkah itu terdengar seperti bi