Daegal teringat dengan kisah yang sering diceritakan oleh neneknya saat Daegal berusia lima tahun. Nenek bilang, hutan Moa dihuni oleh makhluk mistis bernama Suanggi. Tak seperti mitos yang beredar bahwa Suanggi adalah makhluk jahat, penguasa ilmu hitam atau penghisap roh manusia, cerita versi nenek mengatakan bahwa Suanggi merupakan makhluk gaib yang sangat baik dan memiliki tugas untuk menjaga hutan dari kerusakan. Suku-suku penghuni hutan adat hidup berdampingan dengan Suanggi. Mereka saling membantu dan menciptakan keseimbangan. Dikatakan bahwa Suanggi menghuni sebuah desa astral bernama Anoa. Hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk ke desa Anoa dan kembali dengan selamat. Keebanyakan orang yang berhasil masuk tidak mau kembali ke kehidupan manusia dan memilih untuk menetap di sana.
