Sedari siang, kami terus saja bermain dengan permainan yang dibawa oleh Kevin. Entah itu kartu remi, uno dan sekarang kami bermain game konsol yang dibawanya. Ternyata tas ransel yang dibawanya itu bukan berisi pakaian tapi berbagai macam permainan. Dia hanya membawa beberapa pakaian yang dia masukan kedalam tas milik Chris. Kami bermain sampai kami lupa waktu. Kami melupakan tujuan untuk belajar menjelang ujian malah bermain sepanjang hari. Bi Min datang dengan membawa handphonenya padaku. “Non, ada telpon dari Nak Arthur. Katanya mau bicara sama Non” Bi Min menyodorkan handphonenya padaku. “halo? Kenapa kak?” “heh! Kemana aja kamu! Kenapa kakak telpon ke gak kamu angkat!” omelnya. “maaf kak!hp ku kusimpan di kamar. Ada ada telpon?” “kan aku udah bilang b