“sudah pulang? Kenapa cepat sekali kencannya” ujar kakakku begitu melihatku membuka pintu rumah. “bukan kencan ya kak! Cuma jalan-jalan biasa aja” “serius dia pacarmu? Aku belum melihatnya?” “bukan kak, kami cuma temen aja” kulihat kakakku sedang sibuk melakukan sesuatu yang entah apa itu yang dia kerjakan. “yakin Cuma temen? Siapa sih? Si Chris?” aku menggelengkan kepalaku. “bukan. Namanya Daniel. Lagi apa sih kak? Kok sibuk banget?” “Aku sedang membuat desain ruangan. Sedang ada proyek..” aku hanya bisa ber-oh- ria. “ngomong-ngomong ibu kemana?” “ibu, dia sedang pergi berbelanja di temani Bi Min” “belanja lagi?” aku mengerutkan keningku. Ibuku memang sangat senang berbelanja. Tapi bukan belanja barang mewah seperti kebanyakan para is