When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Seekor monster muncul dari arah atas tebing. Monster itu memiliki tubuh seperti singa, sementara kepala dan sayapnya seperti elang. Sambil terbang di ketinggian, bulu-bulunya memantulkan cahaya dari matahari. Monster itu adalah Monster Griffin, penguasa bumi dan langit. Kehadiran sosoknya memberi kesan penuh kuasa. Monster Griffin itu tidak terbang sendiri. Seorang pria perkasa paruh baya duduk mengendalikan dari atas punggungnya. Terdengar suara guntur yang keras dan kilat menyilaukan memancar dari tubuhnya, membuat aura perkasa Griffin itu meningkat. Pada saat yang sama, "matahari hitam" yang terjerat oleh tombak, seperti memanggil kembali sosok Ksatria Elang Naga. Ada gumpalan darah di bahunya dan cederanya tampak serius. Dia mengangkat wajahnya dan matanya tampak sangat serius, "Tuan