When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Bersamaan dengan bola api yang berjatuhan dari langit itu, ternyata juga terdapat panah-panah yang tersembunyi di antaranya. Suara belalang yang beterbangan karena terkena bola api itu membuat ekspresi para ksatria berubah. Mereka tidak mungkin hanya terus berdiam diri, dan harus mengerahkan segala kekuatan yang mereka miliki untuk mulai melawan. Pada ruas jalan yang berbahaya itu, serangan dari panah dan bola api masih terus bergulir, membuat percikan api dimana-mana. Beberapa ksatria segera mengangkat perisai tebal mereka, untuk melindungi Carol dan Melissa. Tak lama kemudian, ada serangan anak panah yang tiba-tiba berjatuhan, tepat mengenai perisai mereka. Anak panah itu menancap seperti duri landak. “Siapa yang meluncurkan panah ini? Berani-beraninya orang itu mencari gara-gara da