"Terkadang sebuah rasa terselip dalam lembaran-lembaran kebersamaan. Mungkin suatu hari kita akan membuka lembaran dimana rasa itu terselip secara bersamaan." (DG)
---
Rasa sesak membuat Aby terpaksa membuka kelopak matanya yang masih tertutup. Dia ingin tahu apa yang membuat rasa tidak nyaman itu muncul. Ternyata tangan dan kaki Vania yang melingkari tubuhnya.
Wanita itu tampak sangat pulas. Aby berusaha menggeser letak tidur Vania tetapi tidak berhasil. Semakin berusaha, semakin dekapan wanita itu mengerat.
Aby tersenyum. Semenjak menjadi normal mereka tidak pernah tidur berpelukan, kecuali saat Vania sakit kemarin. Apa yang terjadi pagi ini membuat Aby seakan bernostalgia.
Lelaki itu mengulurkan tangannya dan mengelus perut Vania yang mulai membulat. Entah mengapa ada perasaan ha
