Perhatian

1427 Words

"Wajahmu terlihat lelah. Banyak istirahat hari ini. Minum vitamin yang sudah aku siapkan di dalam laci. Bagaimana dengan perutmu? Baik-baik saja, bukan?" Aby terus berbicara saat Vania membantu lelaki mengancingkan kemejanya. "Aku baik-baik saja, By. Nanti aku akan minum vitamin yang sudah kamu belikan. Terima kasih perhatiannya." Bibir Vania mengulas senyum. Wanita itu membenarkan letak kerah kemeja Aby. "Tidak usah berlebihan. Itu hanya bentuk balas budi karena kamu mengurus keperluanku pagi ini." Aby seperti biasa, cuek, dan tidak ingin menunjukkan kepeduliannya. Padahal Vania bisa melihat itu. Vania mengusap hampir seluruh bagian atas kemeja Aby, memastikan kalau lelaki itu telah rapi. Telapak tangan Vania berakhir di kedua belah rahang Aby. Dia bisa melihat kalau lelaki itu memb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD