Andrea memijit pelipisnya, tumpukan kertas dan map berserakan menghiasi meja kerjanya. Ia duduk bersandar di kursinya, mengadahkan kepala menatap langit-langit ruangan. Apa aku terlalu kejam padanya? Batin Andrea. Walaupun ia tumbuh dan terbiasa memberikan cercaan kepada Ayahnya, tapi tidak seharusnya ia mengungkit persoalan pasal Ibunya. Itu malah akan membuat Arthur terpuruk... Ethan mengernyit, ketika gadis itu pulang dengan wajah suram dan penampilan kusut. Andrea mendudukan dirinya di meja makan setelah membuang tasnya ke sembarang tempat. Ia memijit pelipisnya, aroma makanan menguar, membuat perutnya berteriak untuk segera diisi. Andrea langsung memakan spageti yang baru saja dihidangkan Ethan, pria itu tersenyum ketika melihat gadis itu makan dengan lahap. "ada yang ingin