Bab 15

1745 Words

Happy reading *** Arnold memandang taman belakang dari balik balkon. Ia menghela nafas panjang, ia mananti Mince yang sedang berada di kamar mandi. Ia merasakan terpaan angin malam, lalu menatap langit tanpa bintang. Malam adalah tempat di mana bisa melepas semua beban dan melepas hati yang sedang gundah. Malam dengan hamparan langit tanpa adanya rasi bintang. Yang ia lihat adalah langit kelam yang tertutup oleh polusi udara. Ah, namanya juga Jakarta, susah sekali mencari tempat ketenangan di sini, kecuali di dalam kamar seorang diri. "Liatin apa?," Arnold lalu menoleh, memandang Mince sudah berada di sampingnya. Aroma mawar putih yang manis, dapat ia rasakan pada tubuh wanita itu. Wajah polos tanpa make up, terlihat begitu mempesona. Terlebih rambut yang lembab itu nampak begitu sex

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD