Milan. Apartemen Vincentio. Dalam sebuah wine cellar di ruang bawah tanah. Dua orang pria tenggelam dalam pikirannya masing-masing. “Jadi,” ucap Zeus sambil menatap asap yang mengepul dari cairan hitam dalam cangkir di tangannya. “Kau akan memberiku silent treatment seperti ini sampai kapan?” Vincentio masih bungkam. Pria yang sedang menuangkan minuman beralkohol di gelas kecil di hadapannya itu menghela napas panjang dan menatap Zeus dengan pandangan lelah. “Aku tidak melakukan treatment apa-apa padamu.” “Bagus, kalau begitu coba berikan pendapatmu.” Vincentio menegak habis minuman di gelasnya dan mendesis kecil. Zeus mengamati isi gelas yang sudah kosong, dengan tatapan yang kosong juga. Ia meminum kopinya, kemudian menatap mata Vincentio yang melihat ke a