Chapter 22

2569 Words

    "Kau pasti bercanda!"     "Hei, itu yang seseorang harus katakan padamu! Apa kau tahu betapa terkejutnya aku saat Vincentio meneleponku dan mengatakan kau sedang sakit dan harus beristirahat di rumah?" sahut Anne sama sekali tidak terima dengan kekagetanku. "Dia bahkan tidak mengizinkanku menjengukmu. Oh, oh, ada satu orang lagi yang seperti orang gila ingin segera pergi ke rumahmu dan memastikanmu baik-baik saja."     Anne jelas sedang membicarakan Paolo.     "Aku akan sangat menghargainya jika kau tidak mengatakan siapa itu, terima kasih, Anne."     Aku menunduk ke arah sepatuku sendiri, memikirkan apa yang kira-kira sedang dipikirkan Vincentio saat memberitahu kebohongan kepada dokter-dokter lain di tempatku bekerja. Itu jelas sekali bohonng.     "Tentu, tentu. Oh, anyway, Sim

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD