Part 1

226 Words
Malam itu sekitar pukul 23.30 wib, Hudi masih saja duduk di motornya menunggu penumpang didepan stasiun. sebenernya Hudi sudah merasa lelah, tetapi karena merasa penghasilannya kurang, Hudi enggan pulang. suasana stasiun sudah sangat sepi, Hudi sudah sedikit putus asa. tetapi senyum Hudi langsung merekah ketika ia melihat ada seorang wanita keluar dari stasiun. wanita itu mengenakan setelan rapuh, lengkap dengan blazzernya. seperti wanita kantoran. Hudi menawarkan jasanya kepada wanita itu, dan wanita itu mengiyakan tawaran Hudi. wanita itu minta diantarkan ke wilayah tanah kusir. Hudi pun memacu sepeda motornya, ditengah perjalanan Hudi menanyakan wanita itu hendak pergi kemana. dengan suara yang dingin, wanita itu menjawab, "saya mau pulang bang". p jujur saja Hudi sedikit merinding mendengar suara wanita itu. sepanjang perjalanan Hudi dikagetkan dengan suara benda terjatuh dari motornya, kontan saja Hudi menanyakan kepada penumpangnya apakah ada barang yang terjatuh. sekali lagi wanita itu menjawab dengan nada yang sangat menyeramkan, "nggak ada bang," katanya. padahal Hudi yakin sekali ada yang terjatuh dari motornya. selang beberapa menit kemudian Udi melihat hal yang ia sendiri tidak percaya. dari kaca spion, Hudi melihat tangan wanita itu yang sedang memegang tas copot dan terjatuh dari motornya! dari lengan itu keluar banyak darah. Hudi tentu saja kaget. dan motor Hudi oleng hampir terjatuh, untung Hudi masih dapat mengendalikan motornya. tetapi jantung Hudi berdegup kencang ternyata yang ia boncengi bukan seorang manusia.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD