bc

Sebatas Teman Ranjang

book_age16+
1
FOLLOW
1K
READ
badboy
drama
sweet
office/work place
affair
assistant
like
intro-logo
Blurb

Menjadi kekasih gelap bukan keinginan Sarren Joanna, seorang gadis yang memiliki segudang impian, tidak ingin berharap pada suaminya, ketika ia sibuk bekerja ternyata sang suami memiliki selingkuhan yang tengah hamil dan sebentar lagi akan melahirkan.

Kira-kira adakah istri yang akan menerima semua itu?

Karena segudang masalah yang ia hadapi, ia terjebak percintaan dengan bosnya, seorang pengacara hebat yang memiliki firma hukum dimana ia bekerja.

Hingga akhirnya terjadi perselingkuhan antara keduanya, selama tiga tahun.

Apakah benar hanya sebatas ranjang?

"Ingat kesepakatan kita, jangan pernah menyebut nama pasangan masing-masing. Nikmati hari ini dan berpisah."

chap-preview
Free preview
STR 1. Kekasih Gelap?
“Tolong! Lepaskan aku! Ada apa denganmu? Kenapa menjadi liar sekali? Kamu seperti akan memakanku!” Seorang gadis dengan rambut coklat meraung meminta dibebaskan, namun sayangnya, tubuh mungilnya membuatnya tak bisa melakukan apa pun selain mengamuk dalam pelukan seorang pria yang lebih tua 10 tahun darinya. Gadis itu adalah Sarren Joanna, berusia 23 tahun, yang memiliki kecantikan diatas rata-rata dan bekerja di firma hukum milik seorang pria yang saat ini sedang mencumbunya. “Diam! Aku sudah tidak tahan,” gertak pria itu. “Ya aku tahu, kamu tidak tahan, tapi kamu menyakitiku.” Pria itu adalah Delano Arex Qoi. Seorang pria berketurunan Inggris-Vietnam, dan bekerja seorang pengacara juga CEO di firma hukum. “Kamu tidak lupa pakai pengaman, ‘kan?” tanya Sarren. “DIAMLAH!” bentak Delano. *** Setelah melakukan hubungan itu, Sarren duduk bersandar dikepala ranjang dengan gaun malam yang begitu indahnya, sementara Delano tengah mengenakan kemejanya. “Kamu sudah mau pergi saja? Ini sudah hampir jam 2 malam,” tanya Sarren menatap Delano. “Aku punya kasus yang harus ku kerjakan.” Delano menjawab. “Baiklah,” angguk Sarren. “Hari ini bagaimana? Kamu akan tetap di sini?” “Iya. Aku juga butuh istirahat.” “Baiklah. Setelah pekerjaanku selesai aku akan kemari.” “Tidak perlu. Besok Jack akan kembali,” jawab Sarren. Wajah Delano begitu kesal ketika mendengar apa yang Sarren katakan, Delano menoleh sesaat menatap Sarren yang terlihat mudah mengatakan hal itu didepannya. Sementara mereka sudah sepakat tidak menyebut pasangan masing-masing disaat mereka bersama. “Kamu lupa perjanjian kita?” “Baiklah. Aku lupa.” “Kamu di Brasil baru dua hari, tapi sudah lupa kesepakatan kita.” “Oke sorry, aku tak ingin bertengkar,” ucap Sarren mengelus leher belakangnya. Delano menghampirinya dan duduk disebelah Sarren dan meremas dagu Sarren, membuat Sarren tak bisa bergerak. “Sudah aku katakan, jika bersamaku … lupakan segalanya,” tekan Delano. Sarren mengangguk. “Jangan melupakan itu,” sambung Delano. “Yes. Aku tak akan melupakannya,” jawab Sarren. Delano melepaskan tangannya dari dagu Sarren, lalu menghempaskan wajah Sarren, Delano kesal dan cemburu tanpa alasan. Delano lalu melangkah pergi meninggalkan Sarren, dan membanting pintu hotel. Membuat Sarren terkejut. Karena sikap Delano yang kasar membuat Sarren suka. Sudah tiga tahun mereka menjalin sebuah hubungan yang cukup rumit, mereka memiliki pasangan masing-masing. Delano memiliki kekasih hati, sementara Sarren memiliki suami. Hubungan mereka dimulai ketika Sarren dan Delano menangani kasus yang sama. Sarren kesepian karena sang suami tidak pernah ada waktu untuknya, dan Sarren tahu betul bahwa suaminya berselingkuh dengan seorang wanita, bahkan hubungan mereka jauh dari kata setia, Jack memiliki wanita lain yang kini mengandung anaknya. Sementara Sarren di anggap mandul oleh Jack dan keluarganya. Sarren benar-benar berada diposisi yang sulit kala itu, dipojokkan dan dihancurkan secara bersamaan, hingga akhirnya menemukan hiburan yang menyenangkan yaitu menjalin hubungan dengan Delano, CEO di firma hukum tempatnya bekerja. Sarren tahu betul apa yang dilakukannya salah, namun hal itu sudah membuatnya nyaman. Delano memang kasar kepadanya, namun Sarren nyaman dan aman berada didekat Delano, seolah seluruh rasa sakit ditanggung bersama. Lebih sakit ketika Jack yang memukulinya hingga babak belur ketika Sarren hanya berdebat dengan selingkuhan suaminya yang bernama Wisca. Sarren menarik selimut dan menutup tubuhnya, lalu kantuk menjemputnya. Besok ia harus berhadapan dengan Jack, entah apa lagi yang akan terjadi kepadanya. *** Delano tiba di kantor, lalu membuka dokumen kasus yang saat ini sedang mereka urus. Tak lama kemudian, Exan—sang pengacara—datang dengan mata memerah karena ia terbangun kaget melihat bosnya ada di sini. Exan adalah teman sekaligus pengacara, karena kasus yang sedang mereka hadapi membuatnya harus tidur beberapa hari di kantor. “Kamu mengejutkanku,” geleng Exan. “Bagaimana kemajuan kasusnya? Kamu sudah menemui korban?” “Sudah. Dan, sepertinya korban mau bekerja sama.” “Serius kamu?” “Iya. Sepertinya … Nona Elas luluh pada Sarren.” “Jadi, Sarren yang membujuknya?” “Iya. Sebagai sesama wanita memang harus seperti itu, bukan?” Exan menatap Delano yang kini duduk di kursi kerjanya seraya melihat dokumen kasus yang sudah di simpan diatas meja kerjanya. “Di persidangan besok, kamu hadiri mewakiliku,” kata Delano. “Why? Jangan bilang kamu mau melimpahkan pekerjaanmu kepadaku dan kamu bersenang-senang dengan Sarren? Oh No. Aku tak mau, aku juga punya keluarga. Aku sudah berhari-hari lembur, berikan aku waktu libur.” Exan seolah merengek didepan Delano. “Hanya dua jam, bukan?” “Iya. Tapi—” “Sudahlah. Jangan lupa aku adalah CEO di firma hukum ini, jadi aku berhak memberikan perintah kepadamu.” “Oke, Tuan CEO.” “Besok juga aku tidak bersama Sarren,” jawab Delano. “Lalu?” “Aku akan bertemu dengan Anne,” jawab Delano. “Dia ingin bertemu denganku.” “Bukankah kalian—” “Iya. Tapi, aku harus dengar apa yang akan ia katakan.” “Oke. Terserah kamu,” angguk Xean. “Tapi, sampai kapan kamu dan Sarren—” “Diam lah, aku sudah katakan jangan membahasnya.” “Sungguh. Aku hanya mau mengingatkanmu, jika—” “Sarren sudah punya suami? Memangnya kenapa? Bukankah istri orang lain lebih membuat penasaran?” tanya Delano mendongak menatap Xean yang saat ini berdiri di hadapannya. “Maksudnya?” Sebuah suara terdengar, membuat Delano dan Xean menoleh melihat arah suara itu.

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook