"Tumbuhlah menjadi pribadi yang baik Nak, Ibu yakin meski tak ada bapakmu, Ibu akan bisa membesarkanmu dengan penuh cinta, terlalu sakit jika kau harus berbagi tempat dengan saudaramu yang satu Bapak, kita akan menjadi bagian kecil atau bisa jadi kita diabaikan." Sementara di tempat lain Nayaka hanya bisa merenung, menghabiskan sekian batang rokok, lalu antara sadar dan tidak ia kembali menuangkan minuman ke gelas yang entah sudah berapa banyak melewati kerongkongannya, Nayaka merasa hanya rokok dan minuman keras yang mengerti dirinya, tak ada perlawanan dan kata-kata mengecewakan yang ia dengar. "Nastiti, bagaimanapun caranya, aku harus menemukanmu, kau milikku, aku pelindungmu, kau tak akan bisa hidup tanpaku." Kembali minuman memabukkan itu melewati ke