[23] Failed?

1037 Words

Zea berjalan hati-hati meniti ranting yang terhubung dari satu pohon ke pohon lain. Cukup kokoh ranting itu untuk dia pijak. Tubuhnya juga ramping sehingga ranting itu tidak melengkung ketika dia pijak. Seperti meniti balok, Zea melangkah cepat dan merentangkan tangan untuk menjaga keseimbangan. Dilihatnya ke bawah dua ekor harimau masih berputar dan mengaum mencari keberadaan dirinya yang sudah tidak ada. Sudah tiga pohon dia lewati, tapi rasanya dia belum mendekati tempat yang dia tuju. Pohon-pohon semakin rapat saja dan sinar matahari semakin sulit menembus dedaunan. Zea tahu hutan ini alami walau tidak sepenuhnya pohon di sini tumbuh sendiri. Margono sudah memperluas hutan ini dengan menanami berbagai macam pohon di lahan yang mengelilingi hutan. Saat sedang meniti, Zea terkejut ket

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD