Bab 23

1526 Words

“Apa perlu kita beli sepatu buat kamu?” tanya Nayaka menunduk menatap sepatu kets warna putih. “Nggak perlu,” jawab Alinka. “Saya punya sepatu yang mungkin cocok dipakai sama dress tadi. Kalau nggak ada yang cocok, saya bisa pinjam punya teman saya.” Saat ini Nayaka dan Alinka sudah berjalan meninggalkan toko milik Anjana. Tadi akhirnya Nayaka jadi membelikan Alinka dress yang dipilihnya karena dress itu tampak bagus dan cocok dipakai oleh Alinka. Memang pilihan Nayaka selalu tepat. Tidak seperti pilihan Anjana yang bikin Nayaka jantungan. “Ngapain pinjam? Saya bisa beliin kamu,” kata Nayaka. “Ngapain beli? Saya bisa pinjam punya Tamara. Gratis.” “Tamara siapa?” “Sahabat saya,” jawab Alinka tersenyum lebar. Ia merasa senang dan bangga menyebut Tamara itu sahabatnya. “Ingat nenek t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD