Bab 27

1315 Words

Nayaka memperhatikan Alinka yang sudah duduk di kursi penumpang di sampingnya. Berulang kali Alinka terlihat tengah menarik napas dalam lalu mengembuskannya secara perlahan. Dari ekspresi wajahnya, Nayaka dapat menangkap rasa gugup yang sedang dirasakan oleh Alinka. “Sabuk pengaman,” kata Nayaka kepada Alinka. Namun, pacar pura-pura Nayaka itu tidak menghiraukan perkataan Nayaka. Seolah Alinka sedang sibuk dengan rasa khawatir di kepalanya. “Alinka, pasang sabuk pengaman.” Nayaka kembali memperingatkan Alinka untuk memasang sabuk pengaman. Dan lagi Alinka tidak memberi respons. Nayaka mendenguskan napas, lalu ia mencondongkan tubuh ke arah Alinka untuk memasangkan gadis itu sabuk pengaman. Gerakan tiba-tiba Nayaka itu sontak membuat Alinka membatu. Dilihatnya wajah Nayaka yang terlalu d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD