Bab 20

1704 Words

Nayaka berjalan memasuki sebuah restoran. Ia memiliki janji makan siang bersama dengan Alinka di sini. Nayaka harus mendiskusikan banyak hal dengan Alinka sebelum mereka bertemu dengan teman-teman dan keluarga Nayaka. Hubungan pura-pura mereka harus tampak nyata. Di salah satu meja yang berada di ujung ruangan, Nayaka melihat sosok Alinka tengah duduk manis di sana sambil melambaikan tangan ke arah Nayaka. Segera Nayaka berjalan mendekat ke arah meja di mana Alinka berada. “Udah lama nunggu?” tanya Nayaka seraya duduk di kursi berhadapan dengan Alinka. “Menurut Anda?” balas Alinka seraya menunjuk piring dan mangkuk kosong di atas meja. Sebuah gelas berisi jus jeruk yang hampir habis berada di samping piring itu. “Sorry, tadi ada meeting dadakan, jadinya saya telat,” ucap Nayaka sedi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD