Alger berlarian kesana kemari mengejar kupu-kupu cantik yang tadinya hinggap di atas kepala Ara. “Pokoknya Al harus segera mendapatkan kupu-kupu nakal itu untuk Inda!” gumamnya. Ara melihat Alger dari kejauhan. Gadis kecil itu heran dengan sikap Alger yang tidak pernah dewasa. Selama beberapa hari ini Ara aman dari gangguan bocah lelaki itu, karena alger sedang sibuk dengan sekolahnya. “Inda!” Alger berteriak, sembari melambaikan tangannya kearah Ara. “Lihat! Apa yang aku dapat.” Alger berlari kearah Ara dengan membawa kupu-kupu yang sedari tadi dia kejar. Akhirnya hewan bersayap cantik itu bisa Alger taklukkan. “Buat aku?” tanya Ara, sembari menunjuk dirinya sendiri saat Alger sudah berada di depannya. Alger mengangguk dengan semangat, “Iya.” Hewan kupu-kupu itu kini sudah ber