Sudah sejak kemarin, Arie tidak pulang. Raline tak tahu laki-laki itu kemana. Terakhir Raline melihatnya adalah saat pemotretan sore kemarin. Raline menanyakan pada Lonan, tapi pria itu juga tidak tahu keberadaan Arie.
Harusnya Raline senang laki-laki itu pergi, tapi yang dirasakan Raline sekarang hanyalah rasa khawatir. Kekhawatiran yang tidak pernah ia rasakan pada orang lain, kecuali ibunya dan Paman Banu. Raline takut, Edward atau Alexa melakukan hal buruk pada laki-laki itu.
Malam itu Raline memutuskan untuk pergi ke kamar Sean, berpikir bahwa Sean tidak mungkin tidak tahu keberadaan bosnya itu.
Tapi sebelum Raline meninggalkan kamar. Nomor tak dikenal meneleponnya.
"Halo?"
"Raline, syukurlah kau mengangkat. Ada pekerjaan penting yang harus kita lakukan sekarang. Kau ada waktu?"
