10

808 Words

Mathew sudah duduk dijok depan samping tempat Tesa memegang bundaran setir. Tesa menyapa ramah dengan senyum terbaik pada putra semata wayangnya yang sangat tampan. "Gimana kabarmu sayang?" tanya Tesa pada putranya. "Hemmm ... Seperti yang Mama lihat. Baik kan?" ucap Mathew pada ibunya. Tesa hanya tersenyum lalu memegang pakaian Mathew yang dirasa kurang pantas. "Suruh pakai formal, malah begini aja. Kayak gak punya baju," ucap Tesa mendesah pelan. "Memang gak punya. Kan gak diurus," ucap Mathew dengan ketus. Tesa menoleh ke arah Mathew dan berdecak pelan. "Kok kamu bilangnya gitu sih, Mat?" tanya Tesa bingung. "Lho? Memang benar kan? Mathew harus bilang apa? Mama itu hanya sibuk dengan urusan Mama. Alasan urusan kerja, lembur, meeting dan berakhir urusan ranjang sama Om tua bangk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD