Bab 30 : Iih, kok cepat kali?

1159 Words

Emilia tersenyum, mengambil tisu lalu menyeka beberapa tetes air yang ingin mendesak keluar. Pelayan datang membawakan makan pesanan mereka lalu mempersilahkan mereka makan. Emilia membuang muka agar mereka tidak melihat kesedihannya. Aydan yang membantunya merapikan ke meja. “Bismillah.” Diawali dengan membaca basmallah, supaya makanannya berkah. Aydan mencicipinya dan menyukai rasa masakan menu utamanya, burung goreng. “Kau suka?” tanya Emilia. “Ya, enak kali.” Aydan memasukkan burungnya ke mulut dengan bantuan tangan. Tanpa sendok, makan lebih nikmat. Emilia senang melihatnya makan dengan lahap, tidak jaga image dan membuat orang selera makan jadinya. “Makasih ya udah mau dengerin curhatan aku.” Aydan tersenyum. “Mmh, aku juga senang mendengar curahan hatimu.” Emilia tersipu m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD