***
"Thanks, atas kebersamaan tadi. Aku bahagia karena ternyata kau masih mau bertemu denganku," ucap Mario kepada Clarissa sambil menoleh ke samping kanan melihat pada perempuan itu.
Kebetulan saat ini mereka berada di dalam mobil karena barusan Mario mengantarkan Clarissa kembali ke kampus. Dan kini kendaraan tersebut sudah berhenti di tempat parkir.
Melengkungkan kedua sudut bibir sehingga menampilkan senyum yang begitu manis di bibir ranum Clarissa. "Tidak ada alasan aku menolak bertemu denganmu. Apalagi kamu ini adalah ... Kakak iparku," tekan Clarissa diakhir kalimat dengan senyum semakin lebar.
Sementara Mario, hanya mengangguk pelan dengan gerakan kaku. Suasana hatinya seketika menjadi kacau ketika Clarissa kembali menyebut bahwa dirinya hanyalah sebatas kakak ipar bagi perempu
