MENDUNG.
perkenalkan namaku
" rasya.
umurku 11 taun.aku duduk di kls 7.
adiku berusia 7 taun kls 2 sd.
aku anak pertama dari seorang ayah pekerja keras. dan ibu yang baik hatinya.
" namun kebahagian ku hilang.
"kebahagian di usiaku tak berujung bahagia, aku tak mau mengeluh atau meratapi kesedihan.
tak kalah dunia ku hilang karna aku harus menyaksikan dan mengalami semuanya.
air mataku sudah tak berarti lagi.yang berarti ada lah!!
" hati dan nurani yang baik yang selalu di ajarkan bunda ku untuk menjadi manusia yang baik dan jujur.
tak kalah kesedih hanku ku luapkan dengan menulis dan menangis di belakang pintu kamarku.
sambil merintih memohon agar bunda ku bisa sembuh kembali.
sehat lagi.
tersenyum dengan tanpa keterpaksaan hanya menutupi rasa sakitnya yang teramat sakit .
pemandangan itu berawal dari ayah yang tak perna perduli kami.apa lagi pada bunda ku.
ayah seperti mempunyai kehidupan yang di anggap nya benar dan betul.
kehilafan, kesalahan, bahkan penghianatan yang di buat untuk menyakiti bunda kupun terjadi.
" bunda hanya diam, menangis sambil berbohong pada ku dan adik ku.
" kata bunda...
****
"air mata ini begitu deras nya cuman gara gara memotong cabe merah dan biji nya masuk ke dalam mata.
" itu yang di katakan bunda untuk menutupi sakit hatinya.
aku pura pura percaya dan memeluk bunda ku.
karna ini bukan yang pertama kalinya terjadi.
berulang ulang ayah selalu lupa akan seorang ayah yang baik.
sampai akhirnya kebencianku teramat dlm untuk ayah.
tak kalah aku tak ingin ayah pulang lagi kerimah.
mungkin anak anak seusia ku senang bila ayah nya datang saat pulang kerja .
"sambil berlari kecil dan berteriak memangil
*****
......
" ayah... ayah... ayah ...
dan memeluknya .
" tidak dengan ku.
aku hanya tersenyum dan menahan sakit yang dalam .
kalah melihat perai prilaku ayah yang begitu tega pada bunda ku.
tak kalah untuk menghilangkan keburukan nya di mata saudara atau teman bahkan tetangga.
" bunda ku di jadihkan tumbal kesalahanya .
di fitnanya, di balik kan semua fakta kebenaranya.di gunjingkan di cari cari ke salah han bunda ku hingga buruk di mata semua orang .
" lagi lagi aku menangis.
" aku terhentak dan aku memeluk bunda.
****..
" namun apa yang bunda ku lakukan .
bunda biarkan semua orang membencinya,
membiarkan semua orang menjauhinya bahkan membencinya dan menghina.
? .
bundaku tidak membela dirinya.
?
bunda ku pun tidak mencari kebenaran untuk dirinya .
?
bunda ku hanya berkata .
" buat apa membela diri, buat apa mencari kebenaran diri .
jika mereka sudah percaya dan benci.
kalau mereka suda tak lagi percaya bunda.
" biarkan.
walau sakit .
bunda hanya butuh anak anak bunda ada dengan bunda .
biar Allah yang tau kebenaranya.
walau nanti semua akan terlambat.
biarkan lah .
*****
*****
" itu yang bunda ku ucapkan.
ayah ku baik pada ku dan adik ku.
tapi ayahku tak baik pada bunda ku.
apa aku harus baik pada ayah ku .
hingga bunda pun memohon pada ku.
untuk tidak membenci ayah .
untuk baik dan patuh pada ayah .
dengan berlinang air mata bunda dengan meminta ku agar aku tidak membenci ayah .
" aku pun meng iahkannya .
walau aku tau teramat sakit hati bunda ku .
air mata bunda selalu saja menetes tiap hari.karna kt kt lisan ayah yang selalu menyakiti bunda ku.
tak kalah bunda pun sering bertengkar dengan ayah .
namun tetap bunda baik pada ayah .selalu memafkan ayah.
walau bunda ku tak perna di anggap ada oleh ayahku.
?.
***
***
" hingga ahkirnya waktu berlalu terus dan terus begitu.
hingga bundaku pun sudah terbiasa oleh semuanya .
bunda ku yang manis pun selalu tersenyum pada semuanya menutupi kehancuran hati nya.
hingga bunda pun terjatuh sakit.
berbulan bulan hingga berat badan bunda turun dengan deraktisnya.
hingga kurus dan untuk berdiri pun anehnya bunda kesakitan.
ayahpun membawa berobat.
namun penyakit bunda tdk terdekteksi.
hingga banyak asumsi bunda kena sihir lah atau apa lah yang tidak masuk akal.
hingga saudara bunda berbicara menyakiti hati bunda ku.
" yang berkata ini azab lah dan sebagainya .
padahal bunda ku wanita baik.
jangan kan untuk menyakiti orang .
pada kucing yang mengeong pun di tenga hujan lebat bunda ku memberinya tempat untuk kucing itu tidur dan makan .
jangan kan menyakiti dan berlisan buruk.
perbuatan dan prilaku ayah saja .
bunda ku memaafkan dan selalu baik.
?.
karna penyakit bunda tak terdekteksi dan ayah pun ahkir nya berfikir bunda mengarang cerita sakit agar di kasiani .
dan sempat ucapan ayah pada bunda ku .
" berkata ..
" dasar depresi mengada ngada sakit.
itu yang keluar dari lisan ayah ku.
bunda menangis menjerit dan berkata
" hanya Allah yang tau
" aku berbohong atau tidaknya .
dan jika terus menyakitiku .
jangan perna menyesal di kemudian hari.
karna itu tidak akan lagi berubah namun.
aku akan pergi jauh, di mana engkau tak lagi bisa melihatku .
***
" itu yang ter ucap dari lisan bunda ku penuh rasa sakit dlm hatinya sambil terisak isak menangis .
" tiap hari aku rawat bunda ku .
tiap malam aku tunggu di sebelah bundaku sambil aku memberi bunda ku makanan dan minum.
dan tiba tiba aku terkejut.
" bunda ku mengeluarkan darah dari hidung nya .
air ludah pun, berdarah.
"aku terhentak kaget.
" aku berlari mengambil tisu untuk membasuh darah bunda.
aku pegang tubuh bunda ku mengigil kedinginan .
telapak tangan dan kaki bunda ku dingin sekali .
wajah yang pucat itu meneteskan air mata .
" sambil berkata pada ku.
***
"kk janji ..kk ga boleh bilang siapun, percuma ga ada yang akan percaya bunda sakit betulan.
semua anggap bunda berbohong.
"itu yang bunda ucapkan.
???
"terenyuh diri ku, ku dekap tubuh bunda yang melemah, hingga dlm hati aku berjaji.
" tak akan aku sakiti hati wanita .
karna air mata dan hatinya sangat berharga untuk anak anaknya .
lagi lagi kemarahan ku pd ayah dan saudara bundaku dan teman ayah juga tetangga yang sudah anggap bunda mengarang sakitnya .
karna semua dari hasil yang tdk akurat dan omongan ayah yang berkata tidak ada penyakitnya .
hanya setres dan depresi .
" aku yang kecil ini hanya bisa menangis dan terdiam.
hingga waktu mengajariku menjadi dewasa menjadi anak yang belum pantas aku seperti orang dewasa .
masa main ku hilang,
masa bertemanku dengan teman hilang .
karna aku harus menjaga dan mengurus adik dan bunda ku yang sakit .
" hingga bunda panas tubuhnya .dan dingin mengigil tubuhnya .dan sesekali bunda mengalami hentakan di bagian kepala dan bahunya seperti orang kejang , namun ini seperti terhentak berulang ulang hingga bunda tidak sadar.
aku yang mengurus bunda .dengan aku pun tak tau bunda harus minum obat apa!!
aku hanya menangis dan berdoa .
"aku ingat ucapan bunda apapun yang terjadi pada bunda.
"aku di larang memberi tau ayah, karna akan percuma nanti di anggap mengada ada .
**
hingga di sekolahpun, waktu itu aku belum kls 7, masih sd kls 6.
aku habiskan waktu ku di musolah sekolah, kalah jam istirahat.
" untuk berdoa.
dan memikurkan bunda di rumah bagaimana, dlm keadaan sakit bunda untuk berdiri sudah tak berdaya .
? .
darah dari hidung akan keluar terus hingga ahkirnya lemah tubuh bunda .
" aku selalu gelisah dan tujuan ku selalu ke rumah,
" bunda siapa yang kasih minum dan makan karna aku sedang sekolah .
adiku bagaimana dia masih kecil tak tau apa apa.
aku pun menanangis dan tak kalah teman ku ada yang melihat ku menangis, sebagian yang tidak tau hanya meledekku.
tapi aku tak perduli.
aku selalu ingat nasehat bunda ku.
untuk jadi anak baik.
? .
setiap bel lonceng pulang .aku selalu berlari cepat untuk segerah sampai kerumah, dengan bersepeda aku lajukan sepedahku dengan kencang.
karna pikiranku terbagi .
"hatiku hancur, air mataku tak terbendung lagi.
" sesampai di rumah pun .aku berteriak lirih memangil nama ...
" bunda....bunda....
dan aku memangil...
" dd...dd..
sambil aku menepihkan air mata ku.
aku buka pintu .
dan benar lah yang aku kuatirkan .
??? .
" adik ku menangis lirih..karna aku perna berkata.
" bila ada apa apa .
jangan teriak teriak, dan jangan nangis kencang.kasian bunda,
boleh menangis tapi jangan ada suaranya .
" dan adik ku pu menuruti dan pintar .
pemandangan di depanku .bunda tergeletak di dapur, dengan hidung yang mengeluarkan darah .
" aku pun memeluk bunda ku, dan membersihkan bekas darahnya .
" aku bertanya pada adiku.
***
aku : " bunda kenapa bisa pingsan di
dapur,
adik : " bunda bangun, kk tadi untuk bikin
makanan untuk dd sm kk.
kata bunda, duduk yang manis.
bunda masak yah!! biar dd sm kk
tingal makan aja .
" itu sangat menyakit kan hatiku, tak kalah dlm keadaan sakit, bunda masih berusaha kuat untuk berdiri, untuk anak anaknya .
" karna tubuh orang dewasa berat, aku hanya bisa angkat bagian kepala bunda untuk memberinya bantal .
" setelah bundaku terbangun sadar .bunda berusaha berdiri dan seolah olah tidak sakit .
" tapi aku berkata .
aku : " sudah lah bunda, kk tau .bunda istirahat saja biar kk masak indomie rebus, sambil nunggu ayah pulang kerja.
kan ayah selalu bawa makanan untuk kk sm dd .
" dan aku pun menuntun bunda ke kamar untuk berbaring.
" jika malam bunda ku kesakitan, aku selalu di samping bunda ku .
ayah selalu tidur.tau pun ayah selalu bilang pada ku ." biarkan saja .
kalian tidur aja .
" ayah ku tak ada hati nurani nya , tak ada rasa ibah sedikit pun pada bunda ku .
aku tdk hirauhkan ucapan ayahku,
" yang ku tau hanya ada di samping bunda yang kesakiran, dan sembari aku mengusap usap rambut adik ku yang sedang berbaring di sebelah bundah ku. agar adik ku tertidur karna sudah larut malam .
sampai akhirnya semua berbah dan membuat ayah panik,
" bunda tak bergerak dan melemah, ayah melihat darah dari hidung bunda.
ayah pegang denyut nadi bunda,
ayah pun gugup dan bingung.
ayahku bekerja di salah satu rumah sakit.jadi tau denyut nadi yang baik atau yang tdk baik karna melemah.
" hingga bunda pun di larikan ke rumah sakit .
?? .
ternyata Allah baik dan sayang bunda.
Allah pértemukan bunda dengan dokte= ahli yang sangat bagus.
yang bisa tau dan mengerti karna .
" om dokter itu ..adalah om dokter ahli bedah saraf.
dan ahkir nya bunda di cek semuanya .
hingga ct scan. sampai mri.
hasilnya ...
" membuat semua nya kaget dan tdk percaya .
" ayah pun menangis...
" mungkin karna penyesalan ayah yang begitu terlalu .
kita terungkap semua kebenaran .
semua yang mengangao bundaku depresi, mengada ada dan setres itu .
mereka terdiam .
dan menyembunyikan rasa malu dan harga diri mereka murah di atas kebenaran wanita baik yang tersakiti ??? .
" bunda terfonis psnyakit .
kangker otak stadium ahkir.yang tak dapat lagi di oprasi .
karna letak benjolan yang ada beberapa di pusat otak nya yang tidak dapat lagi di jangkau .
" aku pun
hanya bisa berdoa keajaiban datang .
" penyesalan ayah pun tak bisa lagi merubah keadaan .
ayah deraktis berubah 100% menjadi baik, tapi semua terlambat.
bunda membalas perbuatan ayah dengan. pergi jauh yang di mana ayah tak bisa lagi menyakitinya .
dan aku harus mematui amanah bunda.
untuk menjadi anak baik dan sukses.
dan bisa menjaga adiku dan membesarkan adik ku jd anak baik dan sukses pula .
aku rasya ...aku akan menjadi anak lelaki yang baik.
" aku rasya air mataku bertepi entah kemana jika harus tak ada bunda .
*****
bersambung .....